Dua Mahasiswa UGM Tewas Tenggelam Saat KKN di Maluku Tenggara Ditemukan

Repelita Yogyakarta - Duka menyelimuti Universitas Gadjah Mada setelah dua mahasiswanya gugur dalam tugas pengabdian di Maluku Tenggara.

Bagus Adi Prayogo, mahasiswa Fakultas Kehutanan, ditemukan meninggal dunia pada Selasa malam pukul 23.00 WIT setelah sebelumnya dinyatakan hilang akibat kecelakaan laut.

Peristiwa tragis itu terjadi dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata–Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di perairan Debut.

Dalam program revitalisasi terumbu karang tersebut, Bagus bersama enam rekan mahasiswa dan lima warga lokal menggunakan dua perahu motor untuk mengambil pasir.

Namun dalam perjalanan pulang, salah satu perahu terbalik dihantam gelombang tinggi dan angin kencang.

Lima mahasiswa selamat.

Septian Eka Rahmadi (21) dinyatakan meninggal di lokasi.

Bagus sempat hilang sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Rustamadji, mengungkapkan duka mendalam atas kehilangan dua mahasiswa terbaik kampus tersebut.

Ia menggambarkan Bagus sebagai pribadi rendah hati, cerdas, dan sangat berdedikasi dalam kegiatan pengabdian.

Pihak kampus kini berkoordinasi dengan Pemkab Maluku Tenggara, Pemprov Maluku, dosen pembimbing lapangan, dan KAGAMA Maluku untuk memastikan pemulangan jenazah serta memberikan pendampingan bagi mahasiswa lainnya.

Rustamadji menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pencarian dan evakuasi.

UGM juga memastikan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengamanan seluruh kegiatan KKN.

Langkah ini dilakukan guna memastikan perlindungan maksimal bagi mahasiswa di lapangan.

Peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi keluarga besar kampus.

Pengabdian yang dijalankan dengan niat luhur harus dibayar mahal dengan kehilangan nyawa.

Tragedi ini menyisakan pelajaran penting tentang pentingnya manajemen risiko dan perlindungan jiwa dalam setiap kegiatan sosial mahasiswa. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga