Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dokter Tifa Soroti Jalan Tertatih Jokowi sebagai Sinyal Serius Gangguan Autoimun

Repelita Jakarta - Dokter Tifauzia Tyassuma atau yang dikenal dengan nama Dokter Tifa menyampaikan pendapatnya mengenai kondisi kesehatan mantan Presiden Joko Widodo.

Melalui akun X miliknya pada 1 Juli 2025, ia mengamati perubahan cara berjalan Jokowi yang dinilainya tidak wajar.

"Jokowi Jalan Tertatih: Sinyal Agresivitas Autoimun yang Kian Nyata?" tulisnya.

Ia menyoroti momen liburan Jokowi bersama cucunya, di mana gerakan tubuh mantan kepala negara itu tampak lambat dan tidak stabil.

Menurut Dokter Tifa, pola berjalan seperti itu bukan sekadar karena kelelahan.

Secara medis, ia menyebut hal tersebut bisa menjadi indikasi penyakit autoimun yang menyerang otot atau sistem saraf.

Ia menyebutkan beberapa jenis penyakit autoimun yang memiliki dampak serupa, seperti lupus eritematosus sistemik, multiple sclerosis, hingga polimiositis.

Kondisi ini, menurutnya, bersifat progresif dan dapat menyebabkan kelemahan pada bagian tubuh tertentu.

"Kerusakan jaringan otot dan saraf dapat menyebabkan kelemahan ekstremitas bawah, tremor, dan gangguan proprioseptif," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyebut sistem imun yang menyerang tubuh sendiri bisa memicu gerakan tubuh menjadi tidak seimbang dan cepat lelah meskipun melakukan aktivitas ringan.

Ia menilai kondisi yang diperlihatkan Jokowi layak mendapat perhatian dari pihak medis.

“Gejala ini patut menjadi perhatian bukan hanya dari sisi medis. Jalan tertatih Jokowi bisa jadi bukan sekadar lelah usia—namun isyarat sistem imun yang tengah mengguncang tubuhnya dari dalam,” tulisnya.

Dokter Tifa juga mengingatkan keluarga, dokter pribadi, serta lingkar dalam Jokowi untuk tidak menyepelekan situasi ini.

"Jangan remehkan kondisi. Keluarga, Dokter Pribadi, Termul-Termul, Buzzer-Buzzer harus tahu, ini kondisi serius, tidak main-main," ujarnya.

Di akhir unggahannya, ia menegaskan bahwa bahasa tubuh lebih jujur daripada narasi yang dibuat-buat.

"Gerak tubuh tak pernah bohong; tubuh membawa pesan biologis yang lebih jujur daripada kata-kata di depan pintu pagar rumah," tulisnya menutup pernyataan. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved