Repelita Jakarta - Ratusan orang yang menamakan diri sebagai Kader PPP Penjaga Marwah Partai menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPP PPP di Menteng, Jakarta Pusat.
Aksi yang berlangsung pada Jumat siang itu menuntut pemecatan Romahurmuziy atau Rommy dari jabatannya sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PPP.
Koordinator aksi, Muchbari, menyebut Rommy sebagai biang keterpurukan partai sejak 2017.
Ia menuding Rommy menggadaikan prinsip partai dengan mendukung calon non-muslim di Pilkada Jakarta.
Menurut Muchbari, keputusan itu membuat PPP dijauhi umat dan ulama.
Situasi partai semakin memburuk saat Rommy ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi pada 2019.
Ia menilai PPP kehilangan kepercayaan publik akibat kasus itu.
"Padahal saat itu kader sedang berjuang," ujar Muchbari dalam orasinya.
Ia juga menuding Rommy tak jera meski sudah menjalani hukuman.
Rommy dinilai memanfaatkan posisinya di struktur partai demi kepentingan pribadi.
“PPP hanya dijadikan komoditas dagangan oleh mantan narapidana,” ujar Muchbari.
Ia menyebut Rommy kerap memprovokasi, menghasut, dan merusak soliditas internal partai.
Muchbari menyebut tindakan Rommy berpotensi menghancurkan PPP dari dalam.
“Kami mengutuk dan menolak segala bentuk aksi Rommy dan CS,” ujarnya.
Para peserta aksi menyatakan siap mempertahankan PPP dari upaya destruktif pihak mana pun.
“Kami siap menjadi martir dan mujahid demi keutuhan dan kejayaan PPP,” pungkas Muchbari. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok