Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Rismon Sianipar Sentil Luhut Soal Skripsi Jokowi: IT Del Milik Anda, Harusnya Tahu Seriusnya Masalah Ini

 Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan ditemui di Jakarta, Kamis (20/2/2025). ANTARA/Muzdaffar Fauzan/am.

Repelita Jakarta - Pakar Digital Forensik, Rismon Sianipar, merespons keras pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyebut dirinya sakit jiwa karena aktif mengkritisi dugaan kejanggalan dalam ijazah mantan Presiden Jokowi.

Rismon menegaskan bahwa persoalan skripsi dan ijazah bukanlah hal sepele.

Ia mengingatkan bahwa Luhut memiliki perguruan tinggi sendiri, yakni Institut Teknologi Del (IT Del) di Sumatera Utara.

“Masalah skripsi ini bukan masalah sepele ya, harusnya Pak Luhut sadar, yang juga memiliki universitas sendiri, IT Del,” ujar Rismon dalam sebuah pernyataan pada Jumat, 13 Juni 2025.

Menurut Rismon, ijazah dan skripsi adalah dua unsur yang tak terpisahkan dalam dunia pendidikan tinggi.

Ia menyoroti adanya dugaan penggunaan teknologi yang tidak sesuai zamannya dalam penyusunan skripsi Jokowi.

“Kalau skripsinya memang menggunakan teknologi yang tidak sesuai zamannya, menggunakan teknologi masa depan di tahun 1985, maka dipastikan skripsi itu palsu,” tegasnya.

Rismon juga membantah keras tuduhan bahwa dirinya ditunggangi pihak asing ataupun kelompok politik tertentu.

“Jadi ini bukan soal pendana atau seperti yang disebut Pak Luhut bahwa ini proksi dari asing. Tidak. Ini usaha warga negara, rakyat seperti kami untuk mencari kebenaran,” ucapnya.

Ia menilai bahwa mempertanyakan keabsahan ijazah seorang pemimpin adalah wujud kepedulian terhadap integritas pejabat negara.

"Itu hak warga untuk mencari kebenaran dan ingin tahu, kebenaran identitas ataupun ijazah dari pemimpin sebelumnya dari negara ini,” tuturnya.

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat untuk tidak memperpanjang isu ijazah dan skripsi Jokowi.

Dalam forum International Conference on Infrastructure pada Kamis, 12 Juni 2025, Luhut menyebut polemik tersebut sebagai hal yang tidak penting.

“Jangan sakit jiwa semua, apa yang dibicarakan yang enggak perlu-perlu. Bicara yang inilah, yang penting mengenai keadaan dunia ini,” ujarnya.

Luhut berpendapat bahwa perhatian publik sebaiknya difokuskan pada tantangan global yang memengaruhi perekonomian.

Ia menyebut perdebatan soal ijazah sudah tidak relevan dan berpotensi membebani pemerintahan Prabowo Subianto.

“Jangan sampai masalah seperti itu membebani Presiden Prabowo. Sudah, tak perlu diprovokasi terus,” tambahnya.

Ia mengimbau agar masyarakat tidak memperkeruh suasana dengan isu yang dianggap tidak produktif.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved