Repelita Jakarta - Wakil Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Fredy Damanik menyatakan pihaknya belum melihat tanda-tanda bahwa Presiden ke-7 Joko Widodo akan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai Ketua Umum.
Menurut Fredy, jika Jokowi berniat terjun ke partai politik baru, apalagi sebagai ketua umum, maka pihak Projo pasti akan mendapatkan pemberitahuan langsung dari mantan presiden itu.
Ia menegaskan hingga saat ini belum ada arahan resmi dari Jokowi terkait hal tersebut.
Fredy menjelaskan bahwa Jokowi sempat berdiskusi dengan Projo mengenai ide pembentukan partai baru dengan konsep partai super terbuka.
Partai tersebut, menurut Fredy, akan menganut sistem demokrasi langsung internal di mana semua keputusan penting diambil berdasarkan prinsip satu orang satu suara.
Selain itu, konsep yang dibawa juga mencakup pelaksanaan aktivitas partai secara virtual, termasuk rapat dan koordinasi.
Namun, Fredy mengakui bahwa mewujudkan gagasan tersebut bukan hal yang mudah karena harus ada perubahan pada regulasi yang ada, terutama aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Fredy juga tidak menampik bahwa gagasan partai super terbuka berpotensi mendapatkan penolakan dari partai-partai politik yang sudah eksis.
Meski demikian, ia menilai konsep itu penting untuk menjawab keluhan publik terkait mahalnya biaya politik, minimnya transparansi, dan lemahnya akuntabilitas partai terhadap rakyat.
Ia menekankan bahwa jika Indonesia serius ingin memperbaiki sistem kepartaian, maka ide partai super terbuka patut dipertimbangkan.
Dalam pandangannya, Jokowi tidak ingin terburu-buru menentukan arah politiknya pasca kepemimpinan nasional.
Fredy menyebut bahwa Jokowi masih dalam tahap mempertimbangkan secara matang langkah politik ke depan, termasuk apakah akan membentuk partai baru atau bergabung dengan partai yang telah ada.
Lebih lanjut, Fredy mengatakan bahwa PSI memiliki mekanisme internal sendiri untuk pemilihan ketua umum.
Ia menyebut bahwa hingga kini belum terlihat keterlibatan Jokowi dalam mekanisme tersebut.
Fredy menilai, jika benar Jokowi berminat masuk PSI, maka hal itu harus dilakukan sesuai dengan prosedur internal partai yang berlaku.
Projo sendiri, kata Fredy, akan selalu mendukung keputusan Jokowi untuk bergabung dengan partai politik mana pun.
Menurutnya, Jokowi masih dibutuhkan oleh bangsa ini, terutama untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045.
Fredy juga meyakini bahwa apapun pilihan politik Jokowi ke depan, itu akan memberikan dampak besar bagi masa depan demokrasi Indonesia.
Ia menegaskan bahwa Projo tetap berada di garis depan mendukung langkah-langkah strategis Jokowi.
Fredy menutup dengan menyatakan bahwa rakyat masih menaruh harapan besar pada Jokowi untuk terus memberi kontribusi bagi bangsa, termasuk di ranah politik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok