
Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyoroti persoalan kekayaan negara yang selama ini dikuasai oleh segelintir orang untuk kepentingan pribadi.
Dalam amanat upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Prabowo menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik penyelewengan tersebut.
Ia mengungkap bahwa banyak pihak yang tega mencuri uang rakyat, dan dirinya siap mengambil langkah tegas untuk menertibkan semua itu.
“Kekayaan kita sekali lagi, sangat besar.
Tetapi terlalu banyak maling-maling yang mencuri uang rakyat.
Untuk itu saya bertekad akan menertibkan semua itu,” ucap Prabowo.
Prabowo juga mengajak generasi muda untuk turut mengambil peran dalam menjaga masa depan bangsa.
Ia menyampaikan bahwa masa kepemimpinan dirinya dan generasinya akan segera berakhir, sehingga estafet perjuangan harus diteruskan oleh generasi penerus yang bersih dan kuat.
“Saya mohon dukungan semua elemen, terutama anak-anak muda.
Kami adalah angkatan yang sebentar lagi akan meninggalkan podium.
Kita sekarang berjuang melawan korupsi supaya Anda mengambil alih negara dalam keadaan baik dan kuat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prabowo meminta masyarakat untuk tidak takut dalam melaporkan pejabat yang terlibat dalam korupsi.
Ia menekankan bahwa kemiskinan dan kelaparan tidak boleh dibiarkan tumbuh di negeri yang kaya ini.
“Tidak boleh ada kemiskinan di Indonesia.
Tidak boleh ada kelaparan di Indonesia.
Mari kita bersatu.
Jangan ragu-ragu, lihat pejabat pemimpin yang melanggar, laporkan,” tegasnya.
Ia menyampaikan bahwa kemajuan teknologi dapat menjadi senjata rakyat untuk mengawasi kekuasaan.
Dengan kecanggihan perangkat digital, masyarakat bisa langsung bertindak jika menemukan bukti penyelewengan.
“Sekarang kita punya teknologi.
Setiap rakyat di desa bisa menggunakan gadget.
Kalau ada bukti, segera siarkan.
Jangan mau terima penyelewengan.
Jangan mau terima pejabat yang melakukan sekehendak dirinya,” tutupnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

