Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Korupsi Mencuat, Pemerintahan Prabowo Bongkar Warisan Rezim Lama?

Rencana Prabowo Bangun Penjara Khusus Koruptor Dikritik: "Bombastis, Lebih  Baik Perkuat KPK"

Repelita Jakarta - Sejumlah kasus korupsi besar yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan dugaan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sedang mengambil langkah tegas untuk merombak tatanan hukum dari masa lalu.

Langkah terbaru dari Kejaksaan Agung menjadi sorotan, menunjukkan perubahan dalam penegakan hukum yang lebih independen.

Pengamat media sosial Rinny Budoyo menilai ini sebagai bagian dari upaya pembersihan terhadap warisan masalah dari pemerintahan sebelumnya.

Menurut Rinny, Presiden Prabowo berusaha mengganti pimpinan Kejaksaan Agung dengan sosok yang benar-benar netral dan bebas dari afiliasi politik masa lalu.

“Tampaknya, membuat kejaksaan kembali independen dan cuma tunduk pada hukum, cuma tunduk pada aturan perundang-undangan, ini menjadi pekerjaan rumah penting yang sedang berusaha dibereskan oleh Presiden Prabowo,” ujarnya di channel youtube 2045 TV.

Pengamanan ekstra di gedung kejaksaan oleh unsur militer dianggap sebagai usaha melindungi institusi hukum dari campur tangan luar.

Hal ini diharapkan memungkinkan jaksa bekerja lebih leluasa dan tegas dalam menangani kasus besar yang selama ini sulit disentuh.

Salah satu kasus yang menjadi perhatian adalah pengusutan skandal suap terkait perlindungan situs judi online.

Kejaksaan Agung telah melimpahkan kasus ini ke pengadilan dengan dakwaan yang menyebut beberapa tokoh publik yang sebelumnya tidak tersentuh, termasuk tokoh relawan dekat mantan Presiden Jokowi.

Dakwaan menyebut dugaan aliran dana besar ke pihak-pihak tertentu, menandai perubahan signifikan dalam penanganan kasus korupsi.

Selain itu, Kejaksaan juga mengungkap kasus kredit macet besar yang menyeret perusahaan tekstil Sritex.

Kerugian yang disorot mencapai lebih dari Rp3,6 triliun, dengan selisih pencatatan sebesar Rp170 miliar antara data perbankan dan laporan internal perusahaan.

Selisih dana dari tiga bank daerah yakni Bank BJB, Bank Jateng, dan Bank DKI menjadi fokus penyelidikan yang diduga melibatkan lebih banyak pihak.

Penangkapan pimpinan Sritex oleh Kejaksaan menjadi tanda keseriusan lembaga itu dalam membongkar kasus hingga tuntas.

Dugaan aliran dana yang hilang dalam penyaluran kredit ke pihak terkait kekuasaan lama menimbulkan pertanyaan tentang siapa saja yang akan terseret dalam kasus berikutnya.

“Pastinya kita bakal menunggu sejauh mana pihak Kejaksaan Agung sanggup dan berani dalam membongkar habis kasus ini,” tegas Rinny Budoyo.

Langkah tegas Kejaksaan Agung ini dianggap mencerminkan keberanian pemerintahan Prabowo dalam membongkar jaringan korupsi yang mengakar sejak era sebelumnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved