Repelita Jakarta - Akun Instagram Presiden Prabowo @prabowo diserbu ribuan komentar dari warganet Brasil buntut meninggalnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins (27), di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.
Serbuan ini terjadi pada unggahan foto kunjungan Prabowo ke Mal Sarinah, Jakarta, yang kini telah dipenuhi lebih dari 10 ribu komentar bernada protes.
Juliana ditemukan tewas pada Sabtu, 21 Juni 2025, setelah sebelumnya dilaporkan jatuh saat mendaki.
Sejumlah warganet Brasil menyuarakan kemarahan dan kritik terhadap kinerja tim SAR Indonesia yang dianggap lambat dalam proses penyelamatan.
“Sangat menyedihkan melihat penyelamatan Juliana begitu lama. Terasa menyakitkan seolah-olah nyawanya tidak dihargai di negara kalian,” tulis akun @mar***.
“Justice for Juliana! Tempat wisata tanpa penanganan insiden yang layak harus ditutup!” ujar @brun***.
Namun, respons keras juga datang dari warganet Indonesia yang membela upaya tim SAR.
“Dikira Presiden kami langsung turun tangan? Tim penyelamat sudah berjuang keras di medan berat,” ujar akun @irf***.
“Pemerintah Brasil harusnya memberi edukasi ke warganya soal kondisi di gunung. Jangan spam ke pemerintah Indonesia,” tulis @ifd***.
Menanggapi situasi yang memanas di media sosial, Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Aria Bima, menyarankan pemerintah Indonesia bersikap tegas dan tidak reaktif.
Ia menilai gesekan antara warganet dua negara bisa dihindari jika pemerintah fokus pada aspek kemanusiaan.
“Perlu ada ketegasan bahwa setiap orang, baik asing maupun WNI, harus dijaga keselamatannya. Kita harus menjunjung prinsip kemanusiaan,” kata Aria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Juni 2025.
Ia juga mengingatkan pemerintah untuk tidak mengeluarkan pernyataan atau kebijakan yang justru memperkeruh suasana.
“Kehebohan tidak hanya terjadi secara fisik, tapi juga di dunia digital. Maka penting bagi pemerintah bersikap jelas agar tidak muncul informasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Aria berharap ketegasan pemerintah bisa meredam kegaduhan yang terjadi di media sosial. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok