Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Felix Siauw Soroti Perbedaan Akidah dan Kepentingan Iran, Ingatkan Umat Islam Jangan Terjebak Narasi Tunggal

Propaganda Di Balik Narasi Felix Siauw Soal Palestina: Ketidaktahuan,  Pengkhianatan dan Islamisme - Islami[dot]co

Repelita Jakarta - Ketegangan antara Iran dan Israel memicu berbagai pandangan dari kalangan tokoh agama, termasuk Ustaz Felix Siauw yang mengulasnya dalam sebuah video di kanal YouTube miliknya.

Ia menguraikan jenis-jenis perbedaan di kalangan umat Islam serta mengaitkannya dengan dinamika geopolitik global yang turut memengaruhi sikap umat terhadap konflik tersebut.

Dalam penjelasannya, Ustaz Felix membagi perbedaan di kalangan muslim ke dalam tiga kategori utama.

Pertama adalah perbedaan fikih yang dinilainya sebagai hal lumrah dan bahkan menjadi rahmat.

Ia mencontohkan variasi rakaat salat Tarawih yang tak menimbulkan perpecahan.

Jenis perbedaan kedua adalah ranah politik yang menurutnya telah melahirkan faksi besar seperti Sunni dan Syiah.

Ia menjelaskan bahwa perbedaan ini bermula dari perebutan legitimasi kepemimpinan setelah wafatnya Nabi Muhammad.

Namun, yang ia tekankan secara khusus adalah perbedaan dalam akidah, yang ia sebut sebagai isu paling mendasar.

Menurutnya, beberapa kelompok dalam Syiah memiliki pandangan yang menyimpang dari mayoritas umat Islam, terutama dalam hal keyakinan terhadap kemurnian Al-Qur’an.

"Ada di antara kelompok Syiah yang punya keyakinan-keyakinan yang berbeda, contohnya tentang Al-Qur'an yang tidak lengkap, ini ranahnya akidah," ujarnya.

Ia juga menyoroti bahwa perbedaan dalam akidah berpotensi menimbulkan jarak yang lebih dalam dibanding perbedaan fikih atau politik.

Ustaz Felix kemudian mengalihkan pembahasan ke aspek geopolitik yang lebih luas, termasuk keterlibatan Iran, Israel, dan Amerika Serikat.

Ia menyebut bahwa langkah Iran dalam konflik tidak selalu dilandasi solidaritas terhadap Palestina, tetapi lebih pada kepentingan strategis nasional.

"Iran itu tindakannya tidak selalu pro-Palestina, tapi lebih kepada self-interest dan konteks sejarah dia sendiri," jelasnya.

Ia juga mengkritisi dominasi Amerika Serikat yang selama ini membentuk peta kekuatan di kawasan.

Menurutnya, dukungan Washington terhadap Israel dilatarbelakangi upaya menjaga hegemoni global.

Di sisi lain, ia mencatat bahwa kini muncul poros baru seperti Rusia dan China yang mulai menantang dominasi tersebut.

Situasi ini, lanjutnya, turut memengaruhi arah konflik di Timur Tengah dan perlu dipahami oleh umat Islam secara menyeluruh.

Ustaz Felix kemudian menyerukan kepada umat Islam untuk memiliki kesadaran geopolitik yang matang.

Ia menekankan pentingnya kesiapan menghadapi "burden of civilization" atau beban peradaban.

Menurutnya, peradaban Islam harus dibangun dengan kesadaran akan akar konflik internal dan eksternal.

Ia menegaskan bahwa umat Islam harus bersikap bijak dan tak terjebak dalam narasi tunggal yang menyederhanakan isu.

Dengan memahami konteks sejarah, politik, dan akidah secara utuh, ia berharap umat Islam mampu mengambil peran aktif dalam menciptakan perdamaian dan keadilan global. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved