Repelita Jakarta - Beredarnya rekaman suara yang diduga milik mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, telah memunculkan sorotan tajam terhadap komunikasi publik di lingkaran Kabinet Merah Putih.
Dalam rekaman itu, suara yang menyerupai Budi Arie justru mengarah pada tudingan terhadap PDI Perjuangan dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Budi Gunawan, sebagai pihak yang berada di balik maraknya pemberitaan soal keterlibatan dirinya dalam jaringan judi online.
Pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio, menyebutkan bahwa persoalan komunikasi semacam ini tak boleh terus dibiarkan berlarut-larut dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, Budi Arie sebaiknya segera muncul di hadapan publik dan memberikan klarifikasi langsung untuk menghentikan spekulasi yang terus berkembang.
Hendri yang akrab disapa Hensat itu menegaskan, jika suara dalam rekaman tersebut memang bukan milik Budi Arie, maka perlu ada pernyataan resmi untuk membantahnya.
Ia menyebut bahwa suara dalam rekaman terdengar sangat identik dan jika memang benar itu suara Budi Arie, maka situasi ini patut dikategorikan sebagai persoalan serius.
Pasalnya, PDI Perjuangan adalah partai pemenang pemilu tiga periode berturut-turut dan Budi Gunawan memiliki posisi strategis sebagai Menko Polhukam.
Jika tidak segera diklarifikasi, kondisi ini bisa menimbulkan gangguan dalam stabilitas politik nasional.
Lebih jauh, Hensat menyatakan bahwa dugaan ini berpotensi menjadi batu sandungan bagi program-program yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo.
Ia mengingatkan bahwa saat ini Budi Arie menjabat sebagai Menteri Koperasi, yang perannya cukup penting dalam menjalankan program prioritas seperti Koperasi Desa Merah Putih.
Menurutnya, jika partai sebesar PDIP sampai melaporkan masalah ini secara resmi ke Bareskrim Polri, maka bisa diartikan bahwa mereka memiliki keyakinan kuat bahwa suara dalam rekaman memang milik Budi Arie.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

