
Repelita Jakarta - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, mengungkapkan pandangannya terkait penyebab utama praktik korupsi yang marak terjadi di kalangan pejabat.
Ia menegaskan bahwa gaya hidup hedonis pejabat dan keluarga menjadi faktor utama yang mendorong korupsi.
Said Didu menyoroti kasus Denden Imadudin Soleh yang memanfaatkan rekening sopir pribadinya, Irfan Nurdiana, untuk menampung uang haram dari praktik perlindungan situs judi online agar tidak diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Digital.
Kasus ini terungkap saat Jaksa Penuntut Umum menghadirkan saksi dari Polda Metro Jaya, Abdul Gofar, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Abdul menerangkan bahwa penangkapan Denden berawal dari patroli siber yang menemukan situs judi online bernama Sultan Menang.
Pemeriksaan mengungkap adanya transaksi besar dari rekening Ana ke rekening Irfan selama 2023 hingga 2024.
Irfan ternyata merupakan sopir Denden yang menjabat Ketua Tim Pengendali Konten Internet Ilegal di Kementerian Kominfo pada periode September hingga Desember 2023.
Dalam persidangan, Abdul mengakui bahwa rekening yang digunakan memang milik sopir Denden.
Kasus ini masih terus berlanjut dalam penyidikan dan kemungkinan akan ada penambahan tersangka berdasarkan bukti yang ditemukan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

