Ketua Mahkamah PPP: Kenapa Tidak Pak Jokowi Saja yang Jadi Ketum?

 

Repelita Jakarta - Ketua Mahkamah Partai PPP, Ade Irfan Pulungan, mengungkapkan adanya dorongan dari kalangan internal partai untuk mengajukan Joko Widodo sebagai calon pemimpin PPP.

Pernyataan ini disampaikan Irfan saat menanggapi perbincangan seputar calon ketua umum PPP menjelang pelaksanaan Muktamar 2025.

Ia menyebutkan bahwa sejumlah tokoh luar partai mulai disebut-sebut sebagai kandidat ketua umum.

Beberapa nama yang mengemuka antara lain Anies Baswedan, Dudung Abdurachman, Amran Sulaiman, Saifullah Yusuf, Marzukie Ali, serta Agus Suparmanto.

Meski demikian, Irfan menilai Jokowi sebagai figur yang paling tepat untuk memimpin PPP.

Menurutnya, Jokowi memiliki bekal pengalaman politik yang sangat matang dan kemampuan menjalin komunikasi lintas tingkatan yang mumpuni.

Jokowi diketahui pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo, kemudian Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI selama dua periode.

Irfan menilai, dengan pengalamannya tersebut, Jokowi memahami betul dinamika politik nasional.

Ia pun menyebut mantan presiden itu sebagai sosok yang matang dan mampu menggerakkan partai menuju arah yang lebih baik.

Irfan menambahkan, jika Jokowi bersedia menerima tawaran tersebut, hal itu dapat menjadi momentum penting bagi kebangkitan PPP.

Bahkan ia meyakini, jika dipimpin oleh Jokowi, PPP berpeluang besar kembali meraih posisi strategis di DPR RI.

“Kalau ada yang mengajukan beliau menjadi Ketua Umum PPP, itu adalah langkah luar biasa.

Dan bila beliau bersedia, menurut saya ini bisa menjadi berkah besar untuk PPP.

Insya Allah, bila Pak Jokowi memimpin PPP, partai ini bisa kembali memiliki kekuatan signifikan di Senayan.

Mudah-mudahan bisa masuk lima besar dan meraih kursi pimpinan di parlemen,” ujar Irfan. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga