Kasus Ijazah Jokowi Ditutup, Sindiran Tegas untuk yang Terus Mempersoalkan Skripsi: Nanti Dicek KTP, KK, SIM

Repelita Jakarta - Bareskrim Polri memutuskan menghentikan penyelidikan terkait dugaan ijazah palsu Joko Widodo setelah tidak ditemukan bukti tindak pidana.

Keputusan ini diambil berdasarkan pemeriksaan terhadap 39 saksi dari berbagai pihak, termasuk dosen dan teman-teman Jokowi semasa studi di Fakultas Kehutanan UGM.

Penyidik juga melakukan uji forensik mendalam pada ijazah dan skripsi Jokowi.

Hasil pengujian laboratorium forensik menunjukkan bahwa dokumen dan tulisan pada skripsi sesuai dengan data asli yang ada pada masa tersebut.

Bareskrim menyatakan ijazah sarjana kehutanan atas nama Joko Widodo dengan nomor 1120 dan NIM 1681 KT, tertanggal 5 November 1985, asli dan valid.

Kasus ini dihentikan oleh Bareskrim Polri, namun penanganan laporan dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan terkait isu ijazah palsu tetap berlanjut di Polda Metro Jaya.

Polda Metro Jaya telah meminta keterangan 29 saksi dan masih mendalami perkara tersebut, termasuk klarifikasi terhadap laporan video bukti yang diajukan.

Joko Widodo menyindir pihak yang terus mempertanyakan keaslian skripsinya.

Ia menegaskan skripsi tersebut tersimpan di perpustakaan Fakultas Kehutanan dan bisa diperiksa kapan saja.

Jokowi menyatakan jika terus dipersoalkan, maka seluruh dokumen identitasnya seperti KTP, KK, dan SIM juga akan diperiksa.

Pernyataan tersebut mengisyaratkan bahwa proses pemeriksaan sudah lengkap dan tidak perlu dipertanyakan lagi.

Kasus penghentian penyelidikan ini menegaskan bahwa tudingan ijazah palsu tidak berdasar dan telah dibuktikan secara ilmiah.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga