Repelita Jakarta - Pengamat politik dari Archy Strategy, Radis Hadi memperkirakan hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa memanas kembali.
Hal ini terkait dengan kasus dugaan keterlibatan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dalam pengamanan judi online yang sedang menjadi sorotan.
Radis menyatakan, perkembangan kasus tersebut patut diikuti karena berpotensi mempengaruhi dinamika politik antara kedua tokoh tersebut.
Ia menekankan pentingnya menunggu hasil pemeriksaan menyeluruh atas tuduhan yang dialamatkan kepada Budi Arie sebelum membuat kesimpulan.
Sebelumnya, politikus PDIP Guntur Romli mengunggah rekaman suara yang diduga milik Budi Arie.
Dalam rekaman tersebut, Budi Arie menuding ada campur tangan PDIP dalam kasus pengamanan judi online di lingkungan Kemenkominfo.
Guntur memperingatkan agar Budi Arie berhati-hati karena tuduhan tanpa bukti dapat berbalik merugikan dirinya sendiri.
Budi Arie membantah tudingan meminta jatah 50 persen dan menegaskan data tersebut berasal dari pihak lain.
Ia juga menyatakan PDIP yang melakukan framing terhadap dirinya dalam kasus ini.
Ketika ditanya alasan penudingan ke PDIP, Budi Arie hanya menjawab dengan kesal dan berjanji akan memberikan penjelasan lebih lanjut.
Ia meminta media agar tidak ikut memanaskan situasi dengan isu yang belum jelas.
Budi Arie juga menyatakan akan menyiapkan bukti keterlibatan PDIP dalam pemberitaan yang menyudutkannya.
Ia menyebut tengah memetakan media yang mendukung dan yang tidak, serta mengingatkan agar tidak ikut-ikutan dalam orkestrasi pihak tertentu.
Sebelumnya, keterlibatan kader PDIP dalam kasus ini pernah disinggung oleh Koordinator Paguyuban Masyarakat Anti Berita Fitnah dan Hoaks, Teuku Afriadi.
Ia menyebut Zulkarnaen Apriliantony alias Tony Tomang termasuk dalam struktur tim pemenangan Pilkada PDIP.
Dokumen SK DPP PDIP juga mencantumkan nama Zulkarnaen sebagai anggota tim pemenangan.
Selain itu, terdakwa lain, Alwin Jabarti Kiemas, disebut sebagai keponakan mendiang Taufik Kiemas, suami Megawati.
Tuduhan PDIP sebagai dalang framing sudah dikonfirmasi ke Budi Arie, namun ia enggan memberi komentar lebih lanjut.
Setelah melakukan audiensi dengan KPK, Budi Arie hanya memberi pernyataan singkat bahwa Tuhan tidak tidur, lalu meninggalkan lokasi.
Ketika didesak untuk menjawab tudingan framing oleh PDIP, ia memilih diam dan menolak berkomentar.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
