
Repelita Jakarta - Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menyampaikan tanggapan terkait kontroversi keaslian ijazah mantan Presiden Jokowi yang terus dipersoalkan oleh sejumlah pihak.
Ia menegaskan bahwa hasil pemeriksaan resmi dari Bareskrim Polri sudah membuktikan keaslian ijazah tersebut.
Menurut Irma, pihak-pihak yang masih meragukan hasil tersebut adalah mereka yang memaksakan kehendak sendiri.
Irma bahkan membandingkan kelompok tersebut dengan pihak-pihak yang pernah terlibat dalam pembantaian jenderal-jenderal pada tahun 1965.
Ia menilai kelompok itu tidak menghormati hukum dan sengaja menyebarkan hoaks serta fitnah terhadap pemerintahan yang sah.
Irma menolak keras usulan agar keaslian ijazah Jokowi diperiksa di laboratorium forensik luar negeri, misalnya di Singapura.
Ia menegaskan bahwa Indonesia adalah negara berdaulat dan menilai permintaan tersebut tidak masuk akal.
Dengan tegas, Irma meminta agar pelaku penyebar fitnah terhadap kepala negara diproses hukum secara serius.
Menurutnya, penahanan adalah cara satu-satunya agar pelaku jera.
Ia menilai bahwa kelompok yang menyerang pemerintah dengan isu tersebut tidak hanya menebar kebencian tetapi juga melecehkan kedaulatan bangsa.
Irma mengungkapkan rasa geli dan jijik melihat sikap mereka yang merasa paling benar dan paling berjasa untuk Indonesia, namun tanpa kontribusi nyata.
Secara khusus, ia menyindir Roy Suryo mengenai julukan Dewa Panci dan isu barang-barang rumah dinas yang dibawa saat lengser dari jabatan Menpora.
Barang-barang yang dibawa Roy disebut mencapai ribuan unit, termasuk panci yang menjadi bahan sindiran Irma.
Ia mempertanyakan moral Roy yang bahkan dalam hal kecil seperti panci pun diragukan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

