
Repelita Jakarta - Sebuah penelitian internasional yang diprakarsai oleh Universitas Harvard memberikan penghargaan kepada Indonesia sebagai negara dengan tingkat kesejahteraan terbaik di dunia.
Penelitian ini melibatkan 203.000 responden dari 22 negara dan satu wilayah, yang berbicara dalam 40 bahasa berbeda.
Studi ini menilai kesejahteraan berdasarkan tujuh aspek utama yaitu kesehatan, kebahagiaan, makna hidup, karakter, hubungan sosial, keamanan finansial, dan kesejahteraan spiritual.
Data tambahan yang dikumpulkan meliputi usia, jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan, pendidikan, kesehatan, serta latar belakang masa kecil termasuk kondisi keuangan keluarga dan pengalaman pelecehan.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Mental Health tersebut menunjukkan bahwa Indonesia berada di posisi teratas dalam indeks kesejahteraan global.
Posisi berikutnya ditempati oleh Israel, Filipina, Meksiko, dan Polandia.
Peneliti Tyler VanderWeele menyatakan bahwa hasil ini menunjukkan bahwa kondisi finansial semata tidak cukup untuk menjamin kesejahteraan.
Meski Jepang memiliki kemajuan ekonomi yang pesat dan harapan hidup tinggi, negara tersebut menempati posisi terendah dalam studi ini karena rendahnya kedekatan sosial di antara warganya.
Indonesia unggul dalam aspek hubungan sosial dan karakter pro-sosial yang memperkuat komunitas dan jaringan pertemanan.
Brendan Case, Direktur Asosiasi Penelitian Human Flourishing Program, menyebut hasil ini sebagai bahan refleksi terhadap model pembangunan ekonomi yang selama ini dijalankan.
Penelitian ini bersifat longitudinal, sehingga survei akan terus dilakukan setiap tahun selama lima tahun ke depan untuk mengumpulkan data tambahan.
Para peneliti menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek spiritual dan perkembangan usia sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Hasil survei ini membuka diskusi baru tentang kesejahteraan yang tidak hanya mengandalkan aspek ekonomi dan kesehatan fisik, tetapi juga pada kualitas hubungan sosial dan spiritual.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

