Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[GEGER] Ustaz Fahmi Kutip Hadis Sebut Pembela Ijazah Palsu Bisa Masuk Golongan Murtad dan Mengalami Kegelisahan Batin

 

Repelita Jakarta - Perdebatan seputar keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo masih menjadi perbincangan publik, meski Bareskrim Polri telah menyatakan dokumen tersebut sah berdasarkan pemeriksaan forensik laboratorium.

Sejumlah pihak tetap menyuarakan pendapat mereka.

Baik yang mendukung maupun yang meragukan keaslian dokumen tersebut.

Salah satu suara datang dari Ustaz Fahmi Al Anjatani, pengasuh Pondok Pesantren ABA Cirebon, yang menyampaikan pandangannya melalui pendekatan tafsir Al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW.

Ia mengutip tafsir dari Imam Ibnu Katsir atas Q.S Al-Ma’idah ayat 2, yang menegaskan pentingnya saling membantu dalam kebaikan serta menghindari dukungan terhadap kebatilan dan permusuhan.

“Imam Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini di antaranya mengutip salah satu hadits Nabi Muhammad SAW, barangsiapa yang bersama orang zalim membantu kedzalimannya, padahal dia tahu yang ditolongnya itu zalim, maka sungguh dia telah keluar dari Islam,” ujar Fahmi dalam ceramahnya.

Ia memperingatkan bahaya membela seseorang yang dianggap telah melakukan kebohongan publik tanpa bukti kuat atas keasliannya.

Menurutnya, sikap seperti itu bisa berdampak sangat serius dari sisi spiritual.

“Udah tahu salah kok dibela.

Udah tahu ijazahnya palsu, tidak bisa membuktikan keasliannya, kok dibela.

Siapapun yang membelanya, padahal dia tahu bahwa ia adalah orang yang tidak benar, maka kita berlandaskan hadist ini dia telah keluar dari Islam.

Murtad dari agama Allah SWT,” katanya.

Ustaz Fahmi juga menyinggung adanya kegelisahan moral yang terlihat pada pihak-pihak yang membela mantan presiden tersebut.

“Kita lihat para pembela ijazah palsu ini, mereka ngomongnya seperti ada beban.

Seperti ada sesuatu yang menekan sanubarinya, karena memang salah,” ucapnya.

Ia menambahkan sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya kebaikan itu menenangkan jiwa, sesungguhnya dosa itu yang menggelisahkan.”

Bagi Fahmi, dukungan terhadap hal yang tidak benar akan menimbulkan kegelisahan hati.

Hal tersebut dianggapnya sebagai indikasi kuat bahwa ada kebenaran yang sedang disembunyikan.

"Kita lihat para pembela orang yang menggunakan ijazah palsu untuk melanggengkan kekuasaannya, para pembelanya seperti ada kegelisahan dalam dirinya," pungkasnya.

Sementara itu, Bareskrim Polri menyatakan bahwa skripsi dan ijazah Presiden Joko Widodo dinyatakan asli berdasarkan hasil uji laboratorium forensik.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 24 Mei 2025, disampaikan bahwa dokumen pembanding dan bukti telah diperiksa dan hasilnya menyimpulkan Jokowi merupakan lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

Bareskrim juga menyatakan bahwa gelar perkara telah dilakukan dan tidak ditemukan adanya unsur tindak pidana dalam laporan tersebut.

Diketahui, sejumlah tokoh seperti Roy Suryo, dr. Tifa, Rismon Hasiholan, dan Rizal Fadillah sebelumnya dilaporkan oleh berbagai pihak karena menduga ijazah sarjana Jokowi dari UGM adalah palsu.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved