
Repelita, Jakarta - Dua menteri dari Kabinet Indonesia Maju yang kini berada dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto kembali menjadi sorotan publik.
Mereka adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi.
Budi Gunadi dikenal kerap melontarkan pernyataan kontroversial yang memicu kegaduhan di tengah masyarakat.
Sementara itu, nama Budi Arie kini dikaitkan dengan pusaran kasus judi online yang tengah ramai dibicarakan.
Keduanya merupakan menteri warisan dari pemerintahan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Situasi ini turut berdampak pada citra pemerintahan Prabowo di mata publik.
Desakan agar kedua menteri tersebut dicopot dari kabinet terus menguat dari berbagai elemen masyarakat.
Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan, menilai bahwa Prabowo perlu mengambil langkah tegas.
Menurutnya, mempertahankan dua menteri itu hanya akan memperbesar risiko politik di masa depan.
“Kalau saya rasa perlu adanya reshuffle di kabinet Presiden Prabowo sebagai upaya untuk melakukan penyegaran,” ujar Iwan, sapaan akrabnya, Selasa malam, 27 Mei 2025.
Iwan, lulusan Ilmu Komunikasi Politik IISIP Jakarta, menegaskan bahwa Prabowo perlu bersikap tegas.
Ia menyebut Budi Arie perlu dievaluasi karena diduga terkait praktik penyalahgunaan kekuasaan dengan melindungi aktivitas judi online.
Sedangkan Budi Gunadi dianggap membuat kebijakan tanpa kajian matang hingga menimbulkan keresahan masyarakat.
“Presiden harus tegas apabila memang menterinya diduga terlibat dalam penyalahgunaan wewenang,” ungkapnya.
“Reshuffle ini agar tidak menurunkan kepercayaan publik pada pemerintahan Presiden Prabowo,” lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa pemerintah tetap membuka diri terhadap kritik.
Ia menyatakan bahwa aspirasi dari masyarakat, termasuk kalangan profesional seperti dokter, menjadi perhatian serius pemerintah.
"Itu bagian dari evaluasi-evaluasi kita. Tentu mendengarkan aspirasi dari masyarakat, terutama masyarakat kedokteran," ujarnya di Istana Kepresidenan, Jumat, 23 Mei 2025.
"Teman-teman dokter adalah insan-insan pilihan. Masukan mereka pasti melalui pertimbangan yang matang," tutupnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

