Repelita Jakarta - Akademisi dan aktivis media sosial Ade Armando mengkritik tajam pernyataan terbaru Amien Rais.
Dalam kanal YouTube miliknya, Ade menilai pernyataan Amien merupakan tanda kepanikan politik sekaligus menunjukkan semakin kaburnya peran intelektual mantan Ketua MPR itu.
Amien Rais sebelumnya mengunggah video monolog berjudul Jangan Sampai Prabowo Berhasil yang menurut Ade sarat dengan sindiran terhadap Jokowi meski disampaikan lewat analogi dan kisah rektor universitas.
Ade menyebut judul video itu mengandung clickbait namun isinya justru mengarah pada kritik kepada Jokowi bukan Prabowo.
Dalam video itu Amien menceritakan seorang rektor yang menyerahkan kepemimpinan kepada sosok dengan intelektualitas dan popularitas yang lebih rendah.
Menurut Ade, ini adalah analogi bahwa Jokowi mendukung Prabowo agar tetap terlihat unggul dibandingkan di mata masyarakat.
Ade menyimpulkan pesan Amien bahwa Prabowo dianggap tidak mampu mengalahkan Jokowi sehingga nama Jokowi akan terus dikenang.
Selain itu Amien juga menuduh Jokowi menerapkan strategi tiga kaki yakni masuk kabinet Prabowo, menguasai kepolisian yang disebutnya Partai Coklat, dan mempersiapkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden pada 2034.
Ade mengingatkan bahwa Amien pernah menjadi tokoh penting dalam masa transisi Orde Baru ke Reformasi.
Ia menyebut Amien sebagai sosok sipil yang vokal menentang Soeharto dan sempat menjadi calon presiden yang diunggulkan.
Ade menyatakan sejak Amien gagal dalam pemilihan presiden 2004 dan kalah dari SBY, sikapnya berubah dan terlihat menyimpan rasa kecewa.
Perubahan ini semakin tampak setelah Amien keluar dari PAN dan mendirikan Partai Ummat yang dikenal kritis terhadap pemerintahan Jokowi.
Ade menyesalkan sikap Amien yang dulu dikenal sebagai intelektual kini kerap melontarkan kritik berlebihan dan menyebarkan narasi kebencian serta teori konspirasi.
Ia menyatakan kini Amien hanya dikenal sebagai sosok yang suka menyerang dan menghina Jokowi.
Ade menutup dengan mengingatkan publik untuk tetap kritis namun berdasarkan logika sehat bukan karena dendam masa lalu.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

