Ada Nama Roy Suryo dan Rismon Sianipar Saat Kader PSI Diperiksa soal Kasus Ijazah Jokowi

Repelita Jakarta - Nama mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo serta ahli digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar disebut oleh politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dian Sandi Utama saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus tuduhan ijazah palsu Presiden Joko Widodo di Polda Metro Jaya.

Dian mengaku ditanya mengenai pertemuannya dengan Roy Suryo dan Rismon dalam pemeriksaan tersebut.

Ia menjelaskan pernah beberapa kali bertemu dengan keduanya dalam acara televisi maupun podcast.

Namun, Dian tidak merinci isi pembicaraan atau detail pertanyaan yang diajukan penyidik.

Ia hanya menyebut pertemuan tersebut terkait dengan pernyataan yang mungkin perlu ditelusuri lebih jauh.

Dalam pemeriksaan yang berlangsung sekitar dua jam, Dian menjawab sekitar 25 pertanyaan.

Penyidik tidak menambah pertanyaan baru, tetapi mendalami keterangan dari pemeriksaan sebelumnya.

Dian juga membawa bukti tambahan berupa dua flashdisk yang berisi materi terkait pertemuannya dengan Roy Suryo dan Rismon dalam program TV atau podcast yang membahas kasus ijazah palsu.

Selain itu, Dian menyampaikan bahwa Presiden Jokowi sudah memvalidasi bahwa foto ijazah yang diunggahnya di media sosial beberapa waktu lalu adalah asli.

Validasi ini disampaikan saat Dian bertemu langsung dengan Jokowi di Solo, Jawa Tengah.

Dalam pertemuan itu, Dian juga meminta maaf atas unggahan foto ijazah Jokowi tanpa izin.

Dian mengatakan pertemuan tersebut lebih banyak berisi cerita Jokowi mengenai masa kuliahnya, termasuk pengalaman kuliah kerja nyata di Boyolali.

Kasus ini dianggap serius oleh Dian karena dirinya yang hanya sebagai saksi sudah diperiksa dua kali.

Unggahan Dian di media sosial yang menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli menjadi salah satu alasan pemeriksaan tersebut.

Ia menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat dalam polemik ini harus bertanggung jawab atas tuduhan dan klaim yang dibuat.

Dian menyatakan bahwa postingannya tidak pernah dihapus sejak dipublikasikan.

Sebelumnya, Jokowi melaporkan tuduhan ijazah palsu tersebut ke Polda Metro Jaya.

Laporan resmi masuk pada akhir April 2025 dan bertujuan untuk memperjelas persoalan melalui jalur hukum.

Kuasa hukum Jokowi menyebut ada lima orang yang dilaporkan atas tuduhan ini.

Laporan mencakup sejumlah video yang diduga memuat tuduhan palsu terhadap ijazah Jokowi.

Dalam proses hukum, Jokowi menggunakan pasal-pasal terkait pencemaran nama baik dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga