Abraham Samad Bingung Dilibatkan dalam Kasus Ijazah Jokowi yang Tak Pernah Ia Sentuh

Repelita Jakarta - Mantan Ketua KPK, Abraham Samad, merasa bingung dengan pemanggilan tim penyidik Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.

Samad menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam kasus tersebut.

"Saya tidak ada hubungannya dengan kasus ijazah Pak Jokowi," ujar Abraham Samad dalam keterangannya, Selasa (13/5/2025).

Samad juga menjelaskan alasan mengapa ia tidak menghadiri panggilan penyidik pada Senin (12/5/2025). Ia mengklaim bahwa hingga saat itu, ia belum menerima surat undangan pemeriksaan.

"Sampai detik ini saya belum pernah menerima undangan dari Polda Metro Jaya berkaitan dengan kasus ijazah Pak Jokowi," tambah Samad.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Abraham Samad dan Michael Sinaga tidak hadir pada pemanggilan penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus ini.

Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menyebutkan bahwa Samad belum memberikan konfirmasi terkait ketidakhadirannya.

Namun, Michael Sinaga sudah mengonfirmasi ketidakhadirannya pada pemanggilan tersebut.

Reonald menjelaskan bahwa jika saksi tidak hadir pada pemanggilan pertama, mereka akan diberi waktu antara tiga hingga enam hari untuk hadir kembali.

Jika tidak hadir juga, maka pemanggilan kedua akan dilakukan.

Hasil pemeriksaan terhadap empat saksi sebelumnya, yaitu Rizal Fadillah, Damai Hari Lubis, Kurnia Tri Royani, dan Rustam Effendi pada Kamis (8/5), belum dijelaskan lebih lanjut oleh Polda Metro Jaya.

Sementara itu, Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) juga telah mendatangi Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi terkait laporan dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi.

Juru Bicara TPUA, Rahmat Himaran, menyebutkan bahwa keempat orang yang diminta klarifikasi, yaitu Rizal Fadillah, Damai Hari Lubis, Kurnia Tri Royani, dan Rustam Effendi, telah hadir, meskipun Rizal Fadillah tidak bisa hadir karena sakit.

Para saksi membawa bukti masing-masing terkait kasus tersebut.

"Untuk video, itu memang dari Bapak Rizal Fadillah. Saksi-saksi yang lain juga membawa bukti masing-masing," kata Rahmat.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga