Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

2 Ton Sabu Rp5 Triliun Disergap di Batam Akbar Faizal Sebut Jaringan Internasional dan Ancaman Diam-Diam "Jaga Keluarga Kita"

Akbar Faizal Serukan Anak Muda Jago IT Balas Serang Peretas

Repelita Jakarta - Mantan anggota DPR RI sekaligus eks jurnalis, Akbar Faizal, mengungkap penangkapan besar narkotika jenis sabu seberat 2 ton yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).

Dalam keterangannya di akun X pribadinya, Akbar menyebut sabu tersebut berhasil diamankan di wilayah perairan Batam, Kepulauan Riau.

Ia menyebut temuan ini merupakan pengungkapan terbesar sepanjang sejarah dengan nilai diperkirakan mencapai Rp 5 triliun.

Akbar memperlihatkan tumpukan kardus yang disebut berisi sabu dalam sebuah ruangan tertutup.

Ia menjelaskan bahwa operasi ini merupakan hasil kolaborasi BNN dengan Bea Cukai dan TNI Angkatan Laut.

Menurutnya, pengungkapan ini memang tergolong prestasi besar, sebab nilai sabu yang disita setara dengan dua tahun anggaran operasional BNN.

Namun, Akbar juga menekankan bahwa keberhasilan tersebut tidak sepatutnya menjadi kebanggaan semata.

Ia menilai peredaran sabu dalam jumlah besar ini justru menjadi ancaman yang sangat serius dan senyap bagi generasi muda.

Menurut catatan yang disampaikannya, sabu ini sudah dipantau selama lima bulan oleh tim BNN sebelum akhirnya disergap.

Barang haram tersebut diketahui berasal dari wilayah SAN State di perbatasan Myanmar, China, dan Thailand, lalu diselundupkan melalui Teluk Andaman.

Tim Indonesia menggunakan armada laut dalam upaya pengejaran hingga akhirnya berhasil menangkap dua orang pelaku.

Akbar juga menyebut dua nama penting yang diduga sebagai aktor utama di balik jaringan tersebut.

Nama pertama adalah Freddy Pratama yang sudah dikenal lama sebagai pemain besar di dunia narkotika, namun hingga kini belum tertangkap.

Nama kedua adalah seorang perempuan bernama Dewi Astutik yang disebut memiliki jaringan global hingga ke Brasil dan Afrika.

Menurutnya, jika Freddy dikenal dengan kekuatan uang, maka Dewi memiliki kekuatan jaringan yang sangat luas.

Dewi disebut berusia sekitar 40 tahun dan menjadi figur sentral dalam sindikat ini.

Sebagai penutup, Akbar meminta aparat penegak hukum dan pemegang kebijakan di Jakarta untuk menindaklanjuti kasus ini secara serius.

Ia menegaskan bahwa ancaman narkoba bukan isapan jempol dan sudah merambah ke seluruh lini kehidupan masyarakat.

“Coba lihat 2 ton. Ini bukan kerupuk, bukan terigu, bukan gula. Ini narkoba. Mari menjaga keluarga kita,” tegasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved