Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Indonesia sedang kedatangan Ray Dalio. Ray merupakan salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan USD 15,4 miliar atau sekitar Rp 238,7 triliun (kurs Rp 15.500).
Luhut menyebut, Ray hadir ke Indonesia untuk memenuhi undangan sebagai pembicara di Indonesia Africa Forum (IAF) di Bali. Ia mengatakan, mengenal Ray saat berkunjung ke Abu Dhabi pada 2021 silam.
Luhut juga menyebut, Ray merupakan pendiri pengelola dana terbesar di dunia Bridgewater Associates yang mengelola dana USD 124 miliar.
"Di tengah-tengah agenda kunjungan ke Abu Dhabi pada 2021 yang lalu, saya berkenalan dengan Ray Dalio. Ray adalah founder dari Hedge Fund terbesar di dunia, Bridgewater Associates, yang mengelola dana sebesar USD 124 miliar. Ray sendiri merupakan orang terkaya dunia urutan ke 124 berdasarkan Forbes tahun 2024, dengan nilai kekayaan sebesar USD15,4 miliar," tulis Luhut dalam Instagram pribadinya, dikutip Minggu (1/9).
Dia mengatakan, kedatang Ray ke Indonesia ini berkat upayanya menjaga hubungan baik. Apalagi, Ray pernah mengirim kapal eksplorasi dan penelitian ilmiah OceanX miliknya ke Indonesia.
Kapal tersebut, kata Luhut, menjalankan misi eksplorasi dalam rangka pengumpulan data biodiversitas laut Indonesia untuk keperluan mitigasi bencana alam di masa depan.
"Perkenalan tersebut saya rawat dengan baik sehingga pada Mei sampai Agustus 2024 yang lalu, Ray mengirim kapal eksplorasi dan penelitian ilmiah OceanX miliknya ke Indonesia. Kapal tersebut menjalankan misi eksplorasi dalam rangka pengumpulan data biodiversitas laut Indonesia untuk keperluan mitigasi bencana alam di masa depan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Luhut membeberkan, kehadiran Ray di acara Indonesia Africa Forum untuk berbagi pandangan tentang ekonomi global di masa depan. Terlebih, sejak pensiun di 2020 lalu Ray aktif memberikan pandangannya tentang perkembangan ekonomi global di berbagai forum.
Ray, kata Luhut, bahkan menjadi penasehat bagi para pembuat kebijakan di berbagai negara, seperti UAE dan Arab Saudi.
"Pengalaman Ray yang pernah disebut sebagai 100 orang berpengaruh di dunia versi Majalah Times, akhirnya membuat kami mengundang dirinya untuk belajar dan mendengar pandangannya mengenai kebijakan family office. Mengingat Ray telah memilikinya di Abu Dhabi dan Singapura," pungkasnya seperti dikutip dari jawapos
Ia pun menuturkan, Ray memenuhi undangan untuk hadir sebagai pembicara dalam Indonesia Africa Forum. Ray berbagi pandangan tentang ekonomi global di masa depan.
Jelas Luhut, sejak pensiun di 2020 lalu, Ray aktif memberikan pandangannya tentang perkembangan ekonomi global di berbagai forum. Ray bahkan menjadi penasehat bagi para pembuat kebijakan di berbagai negara, seperti UAE dan Arab Saudi.
"Pengalaman Ray yang pernah disebut sebagai 100 orang berpengaruh di dunia versi Majalah Times, akhirnya membuat kami mengundang dirinya untuk belajar dan mendengar pandangannya mengenai kebijakan family office. Mengingat Ray telah memilikinya di Abu Dhabi dan Singapura," paparnya.***
