Beredar di sosial media yang menyatakan ada acara pemilihan Ratu Transgender 2024 di wilayah Gorontalo. Polisi pun bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan.
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Desmont Harjendra mengatakan bahwa sudah langsung memanggil pemilik akun yang menyebarkan hal tersebut. Bahkan, polisi juga meminta untuk tidak mengulangi hak serupa.
"Sudah dipanggil oleh Ditkrimum pemilik akunnya, sudah buat perjanjian tidak ada acara transgender," ujar Kombes Pol Desmont saat dikonfirmasi, Sabtu 14 September 2024.
Desmont menyebutkan ternyata pemilik akun ini berjumlah empat orang. Dari keempat orang tersebut, mereka mengaku menyebarkan hal itu karena sebuah keisengan.
"Jadi mereka ber 4 iseng-iseng mau mengadakan giat itu," kata Desmont.
Polisi pun langsung memberikan imbauan kepada 4 orang tersebut terkait isu transgender di Indonesia saat ini. Mereka tidak ditahan, hanya diberikan imbauan saja.
"Hasil dari keterangan mereka, ada rencana mengadakan. Maka dari itu kita kasih penjelasan mengenai aturan hukumnya, biar dipahami mereka," ucapnya.
Desmont pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Gorontalo untuk tidak melakukan hal serupa. Jika terjadi di lingkungan sekitar, maka orang terdekat diminta untuk segera lapor ke polisi.
"Segera melaporkan ke perangkat desa/kelurahan atau polsek apabila menemukan hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas LGBT di sekitar lingkungannya, dan jangan mudah percaya dengan berita-berita yang belum tentu kebenarannya," bebernya.
Sumber Berita / Artikel Asli : viva