Penyeberangan perbatasan baru antara Rusia dan Tiongkok di Pulau Bolshoy Ussuriysky di Wilayah Khabarovsk Rusia harus dioperasikan dalam tiga tahun ke depan, Menteri Pembangunan Timur Jauh dan Arktik Rusia Alexei Chekunkov mengatakan kepada Sputnik dalam sebuah wawancara.
Pada 16 Mei, Rusia dan Tiongkok menandatangani konsep terpadu untuk pengembangan Pulau Bolshoy Ussuriysky.
Berdasarkan perjanjian tersebut, fasilitas penyeberangan perbatasan, transportasi dan logistik, rekreasi dan wisata akan didirikan di sana. Sekarang kami sedang menyiapkan peta jalan dengan tanggal yang konkret, akan diselesaikan dan diadopsi pada akhir tahun. tiga tahun lagi harus dibangun perlintasan perbatasan, akan dioperasikan,” kata Menkeu.
Perjanjian bulan Mei mengenai pengembangan bersama pulau tersebut merupakan pencapaian besar dan hasil kerja selama 20 tahun, tambah Chekunkov.
“Selama 20 tahun kami tidak dapat menemukan pandangan bersama tentang bagaimana mengembangkan Bolshoy Ussuriysky, [tetapi] akhirnya kami menemukannya. Ini adalah kesempatan bagi penduduk Tiongkok untuk dengan mudah datang ke Khabarovsk, dan bagi penduduk Khabarovsk untuk dengan mudah datang ke Tiongkok, membeli barang bebas bea, nikmati peluang bisnis. Penyeberangan perbatasan lainnya antara Rusia dan Tiongkok merupakan masalah penting,” kata menteri tersebut kepada badan tersebut.
Sebuah perusahaan Tiongkok mulai membangun pusat pendidikan di kota satelit Vladivostok Rusia yang akan mempersiapkan pelamar Tiongkok untuk masuk ke universitas-universitas Rusia, tambah Chekunkov.
“Ini adalah proyek yang cukup besar dengan investasi sebesar 5 juta rubel [$56,070]. Dua ribu orang akan belajar di sana secara permanen, ini sangat berharga bagi kami karena ini adalah ekspor layanan pendidikan,” kata menteri.
Petersburg di Rusia menjadi tuan rumah SPIEF edisi ke-27 pada tanggal 5-8 Juni. Tahun lalu, forum ini menarik 17.000 peserta dari 130 negara dan menyaksikan penandatanganan lebih dari 900 perjanjian. [SPTK]
