LONDON: Partai Buruh berencana untuk mengakui negara Palestina jika memenangkan pemilihan umum Inggris pada tanggal 4 Juli.
Janji tersebut akan diumumkan sebagai bagian dari manifesto pemilu Partai Buruh, yang diperkirakan akan diterbitkan Kamis depan jika dapat disepakati. dengan serikat pekerja Inggris.
Hal ini terjadi ketika partai tersebut mencoba untuk menyatukan diri menjelang kemenangan yang diharapkan, dimana isu tersebut telah menyebabkan perpecahan yang mendalam di antara para anggota dan banyak pemilih memilih untuk tidak mendukungnya pada pemilihan lokal baru-baru ini karena kurangnya dukungan terhadap gencatan senjata di Gaza.
Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer diperkirakan mendukung pengakuan negara Palestina “sebagai bagian dari proses perdamaian,” menurut orang dalam partai yang dikutip oleh The Guardian, setelah sebelumnya berpegang pada garis resmi pemerintah Konservatif saat ini, yang mendukung Israel.
Manifesto tersebut akan memaparkan rencana untuk mengakui Palestina sebelum proses perdamaian diselesaikan, dan akan mencakup janji untuk tidak membiarkan langkah tersebut diveto oleh negara-negara tetangga.
Starmer memicu kritik setelah tahun lalu mengatakan bahwa ia yakin Israel mempunyai hak untuk memutus pasokan air dan listrik ke Gaza, namun partai tersebut kemudian menunjukkan dukungan terhadap permintaan jaksa Pengadilan Kriminal Internasional untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan Perdana Menteri Israel. Menteri Benyamin Netanyahu.
Sikap di Partai Konservatif juga telah berubah sejak dimulainya serangan Israel, dengan Menteri Luar Negeri David Cameron mengatakan pada bulan Januari bahwa rakyat Palestina harus menunjukkan “kemajuan yang tidak dapat diubah” menuju solusi dua negara “seperti (proses perdamaian).” terjadi.”
Langkah Partai Buruh ini kemungkinan akan merusak hubungan dengan pemerintah Israel, yang baru-baru ini bereaksi dengan kemarahan setelah Irlandia, Spanyol dan Norwegia mengakui negara Palestina.
Meskipun sikap Partai Buruh terhadap Palestina melunak, hal ini belum menyelesaikan semua perpecahan internal, karena partai tersebut akan mengikuti pemilu melawan banyak kandidat yang berkampanye mengenai isu Gaza, termasuk mantan kandidat Partai Buruh Faiza Shaheen di daerah pemilihan Chingford dan Woodford Green di London. .
Partai tersebut telah mengidentifikasi dua daerah pemilihan lainnya, Bristol Central dan Sheffield Hallam, yang mereka khawatirkan tidak akan menang karena dukungan lokal terhadap Palestina, setelah kalah dalam pemilihan sela di Rochdale baru-baru ini dari mantan anggota parlemen Partai Buruh George Galloway yang mencalonkan diri pada platform serupa.
Terpilihnya aktivis pro-Israel Luke Akehurst untuk mencalonkan diri sebagai kandidat di Durham Utara juga membuat khawatir para pendukung Partai Buruh.
