Prabowo Subianto akan menggantikan Jokowi sebagai Presiden pada Oktober 2024 mendatang.
Pada 20 Oktober 2024 Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo dan Gibran akan dilantik.
DPR RI menyebut rancangan APBN pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming bernilai Rp3.500 triliun.
Defisit tertinggi sejak era SBY
Anggota Badan Anggaran DPR RI mengungkap rancangan APBN Prabowo-Gibran punya defisit Rp600 triliun.
"Defisitnya hampir tiga persen, pakai patas minimum saja sudah Rp600 triliun," ucap Anggota Badan Anggaran DPR RI Dolfie dikutip kilat.com dari Instagram @ngomonginuang pada Kamis, 06 Juni 2024.
Menurut catatan RAPBN 2005 masa transisi Megawati menuju SBY, deficit hanya sebesar 0,8% dari PDB sekitar Rp16,9 triliun.
Sementara itu defisit APBN 2015 era pemerintahan SBY ke Jokowi naik 2,32% menjadi Rp257,6 triliun.
Apa saja program Prabowo-Gibran?
Menteri Keuangan sudah melaporkan defisit pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming berada di 2,45%-2,82%.
Sri Mulyani menekankan defisit tersebut disusun dengan mempertimbangkan seluruh APBN tahun depan.
"Dalam proses RAPBN 2025 tentu diperlukan komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi," ujar Sri Mulyani dikutip kilat.com dari youtube CNN Indonesia pada Kamis, 06 Juni 2024.
Hal ini diharapkan dapat memenuhi aspirasi program-program baru yang telah direncanakan Prabowo-Gibran.
Seperti peningkatan pajak, membuka lapangan pekerjaan, makan siang gratis, hingga mengentaskan kemiskinan.
Sejumlah warganet berkomentar terkait kenaikan APBN Presiden terpilih Prabowo-Gibran.
"Programnya mahal soalnya," tulis akun @nom***.
Lebih lanjut Sri Mulyani menyebut biaya konsumsi pemerintah dan investasi diperkirakan tumbuh 4,7%-5,2%.
Belum lagi masyarakat belakangan ini heboh mengenai pembiayaan Tapera yang dinilai menyulitkan.
Sejumlah pekerja pun mulai dari ojek online menjadi keberatan dengan adanya program Tapera.(*)
