Pengamat politik Rocky Gerung beberkan alasan anggota Densus 88 buntuti Jampidsus, Febrie Adriansyah.
Tertangkapnya anggota Densus 88 hingga ‘teror’ pengepungan oleh mobil strobo di Kejaksaan Agung (Kejagung) dipandang berbeda oleh Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai ada unsur kesengajaan dalam kasus penguntitan Jampidsus Febrie Adriansyah oleh Densus 88.
Pasalnya jika memang disembunyikan, tak mungkin keesokan harinya mobil-mobil strobo sengaja mengitari kantor Kejagung secara terbuka.
Melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official yang dikutip Kilat.com pada Rabu, 29 Mei 2024 pengamat politik tersebut menduga adanya persaingan kekuasaan.
“Peristiwa adu pamer kekuatan kemarin itu, sangat dramatis, semua orang tau di Sisimangaraja semua menduga kenapa seberbahaya itu,” ujarnya.
Terpisah, Dosen Filsafat UI juga membongkar dugaan motif di balik pengintaian Jampidsus oleh anggota Densus 88.
Ia menganalisa bahwa insiden tersebut bukan dilakukan secara diam-diam melainkan ada unsur kesengajaan agar diketahui publik.
Gerung membaca bahwa hal itu sengaja dibocorkan agar masyarakat khususnya Pers mulai mencium dugaan adanya permasalahan di Kejaksaan.
“Sengaja dibocorin, supaya mulai ada celah bagi Pers untuk membongkar, termasuk yang di Kejaksaan," tambahnya.
Tak hanya itu, dikabarkan mulai banyak perubahan atau mutasi yang terjadi di tubuh Kejagung usai insiden penguntitan Febrie Adriansyah.
Pengamat politik tersebut menyayangkan Kapolri dan Jaksa Agung yang terkesan buru-buru menutup kasus ini tanpa penjelasan.
“Ada imbasnya di kalangan Kejaksaan, mulai mutasi sana sini berarti ada upaya menutupi kasus," tukasnya. (*)