Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

12 Update Gaza, Awas Perang Baru Pecah-AS Kirim Jet Tempur ke Israel

 

Perang Israel di Gaza masih terus terjadi. Sejumlah fakta baru muncul, Selasa-Rabu (5/6/2024).

Serangan baru dilakukan Israel ke kamp pengungsi di Gaza Tengah, di mana 11 orang tewas. Ini terjadi di saat makin banyak negara Eropa mengakui Palestina merdeka.

Di sisi lain, Hizbullah dari Lebanon menambah panas situasi di mana kelompok itu mengatakan siap perang baru. AS terus mendukung militer Israel dengan pengiriman jet tempur terbaru.

Berikut update terbarunya, dirangkum CNBC Indonesia dari sejumlah sumber:

1.Serangan Baru Israel ke Kamp Pengungsi Gaza

Israel kembali melakukan serangan ke tenda pengungsi warga Gaza. Kali ini di kamp Bureij dan Maghazi di Gaza tengah, Selasa.

Serangan dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 11 orang. Lusinan orang yang terluka dalam serangan itu dilarikan ke Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir el-Balah.

2.Slovenia Akui Negara Palestina Merdeka

Parlemen Slovenia menyetujui pengakuan Palestina sebagai negara merdeka. Pemungutan suara dimenangkan kelompok pro dengan suara mayoritas.

"Rakyat Palestina yang terkasih, keputusan akhir Slovenia hari ini adalah pesan harapan dan perdamaian," kata Menteri Luar Negeri Slovenia, Tanja Fajon, dalam sebuah postingan di X.

"Kami percaya bahwa hanya solusi dua negara yang dapat menghasilkan perdamaian abadi di #Timur Tengah. Slovenia tanpa lelah akan terus berupaya demi keamanan kedua negara, Palestina dan Israel," ujarnya.

Sebelumnya tiga negara Eropa juga sudah melakukan yang sama. Spanyol, Irlandia dan Norwegia mengakui Palestina sebagai negara merdeka pekan lalu dengan harapan membawa pertamaian abadi di wilayah itu.

3.Hamas Ledakan Selusin Tentara Israel

Sayap militer Hamas, Brigade Qassam mengaku meledakkan selusin tentara Israel di sebuah rumah di pertempuran utara Gaza. Bahkan pasukan itu dilaporkan menembakkan roket Yasin 105 ke tank-tank Merkava Israel dalam sebuah serangan langsung.

"Segera setelah pasukan memasuki rumah, mereka menjadi sasaran roket TBG [Termobarik] dan perangkat tersebut diledakkan," kata sayap bersenjata Hamas dalam sebuah pernyataan di Telegram.

"Sebuah granat berpeluncur roket Yasin-105 ditembakkan ke tank Merkava menimbulkan serangan langsung," tambahnya.

Sayangnya tidak ada data persisi berapa jumlah korban yang diberikan. Israel juga tak berkomentar soal ini.

4.AS Lobi Arab Saudi

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) diaporkan berbicara dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud, Selasa. Ini terkait proposal gencatan senjata baru yang diberikan Presiden Joe Biden, yang sebelumnya diakui berasal dari Israel dan mendesak persetujuan Hamas.

Mengutip Al-Jazeera, mereka membahas proposal untuk mencapai gencatan senjata segera, menjamin pembebasan semua sandera, dan mengakhiri perang di Gaza. Dalam sebuah pernyataan kemarin, menteri luar negeri Saudi dan rekan-rekannya di Yordania dan Uni Emirat Arab menegaskan kembali dukungan mereka terhadap upaya mediasi oleh AS, Mesir dan Qatar untuk mencapai kesepakatan guna mengakhiri perang Gaza.

5.Biden Bela Netanyahu

Sementara itu dalam pernyataan di Gedung Putih, Biden kembali membela Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Ini terkait pertanyaan wartawan yang mengklaim apakah Netanyahu bermain politik dalam perang Gaza.

"Saya rasa tidak," kata Biden.

"Dia sedang berusaha menyelesaikan masalah serius yang dia hadapi," kata Biden saat meninggalkan konferensi pers di Gedung Putih.

Sebelumnya Biden sendiri mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Majalah TIME bahwa "ada banyak alasan bagi orang-orang untuk menarik" kesimpulan bahwa Netanyahu ingin melanggengkan konflik demi tujuan politiknya sendiri. Diketahui di Israel, Netanyahu sempat didemo sebelum perang pecah karena hendak merubah sistem peradilan ke tangan eksekutif, di saat ia berkasus dengan Mahakamah Agung akibat sejumlah skandal.

6.Kode Baru Hamas soal Gencatan Senjata

Hamas mengonfirmasi posisi terbarunya soal gencatan senjata permanen di Gaza yang diberikan Biden. Pejabat Hamas Osama Hamdan memberikan konfirmasi di Beirut, sebagaimana dimuat Al-Jazeera.

Dia mempertanyakan komitmen Israel terhadap perjanjian tersebut, dengan mengatakan bahwa pemerintahnya belum menyampaikan posisi yang jelas mengenai beberapa poin penting. Antara lain gencatan senjata permanen dan penarikan penuh dari Gaza.

Hamdan mengatakan pernyataan-pernyataan para pejabat menunjukkan bahwa Israel bertujuan untuk menjamin pembebasan tawanan mereka melalui gencatan senjata dan melanjutkan kembali perang. Hal ini bertentangan dengan prinsip kesepakatan, yang menyerukan gencatan senjata permanen untuk dinegosiasikan pada tahap kedua dan kemudian penarikan penuh Israel dari Gaza.

"Kami tidak bisa menyetujui perjanjian yang tidak menjamin gencatan senjata final," kata Hamdan.

7.Belanda 'Teriaki' Netanyahu

PM Belanda Mark Rutte 'meneriakki' Netanyahu. Dalam pernyataan terbarunya, ia tmeminta pemimpin Israel itu untuk harus mematuhi perintah Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menghentikan serangan terhadap Rafah.

ICJ, yang berbasis di Den Haag, mengeluarkan keputusannya pada tanggal 24 Mei. Namun Israel sejak itu semakin meningkatkan serangannya terhadap kota paling selatan Gaza.

Selama panggilan telepon dengan Netanyahu, Rutte mengatakan dia menekankan perlunya "gencatan senjata segera di Gaza". Ia menyatakan dukungan terhadap rencana gencatan senjata tiga tahap yang digariskan oleh Biden.

8.Awas Perang Baru

Politisi sayap kanan dan Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, membuat pernyataan kontroversial. Ia menyerukan perang langsung dengan kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon.

"Semua benteng Hizbullah harus dibakar dan dihancurkan. Perang!" kata Ben-Gvir dalam video yang dipublikasikan di X.

Ini terjadi setelah Hizbullah menyerang Kiryat Shmona di Israel utara, yang berbatasan dengan Lebanon selatan. Serangan membuat kebakaran hebat di wilayah itu, menghanguskan rumah dan lahan, serta membuat warga mengungsi dan terluka.

Bukan hanya Israel yang sesumbar perang Baru. Kelompok Hizbullah juga mengatakan demikian. Wakil ketua kelompok Lebanon, 'Sheikh Naim Qassem, mengatakan Hizbullah telah memutuskan untuk "tidak memperluas cakupan operasinya" namun siap melakukannya jika terpaksa.

"Siap berperang dan tidak akan membiarkan Israel meraih kemenangan apa pun," katanya.

"Setiap perluasan perang Israel di Lebanon akan menimbulkan kehancuran, kehancuran dan pengungsian di Israel," tambahnya.

"Jika Israel ingin berperang habis-habisan, kami siap melakukannya," ujarnya lagi.

9.AS Kirim Jet Tempur F-35 ke Israel

Israel bakal menerima jet tempur siluman Lockheed Martin F-35 AS. Kementerian pertahanan Israel menyebut ini ketiga kalinya penyaluran dilakukan membuat angka jet tempur itu naik menjadi 75 dengan nilai US$3 miliar.

"AS secara resmi menandatangani Surat Penawaran dan Penerimaan untuk 25 pesawat tempur tersebut, yang akan mulai dikirimkan mulai tahun 2028 dengan jumlah tiga hingga lima pesawat per tahun," kata kementerian pertahanan Israel.

Israel adalah negara pertama di luar AS yang memperoleh F-35. Ini menjadi satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki senjata canggih tersebut di gudang senjatanya.

Mengutip Al-Jazeera hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai negara-negara yang memasok persenjataan ofensif ke Israel. Pasalnya, Israel telah dikatakan sejumlah lembaga melakukan kejahatan perang di Gaza.

10.Iran Bahas Perang Gaza dengan Suriah

Pejabat Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagheri Kani,mengadakan pertemuan di Damaskus, Suriah, dengan Presiden Basyar al-Assad dan Menteri Luar Negeri Faisal Mekdad. Mereka membahas perlunya gencatan senjata segera di Gaza dan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa syarat.

Kani juga bertemu dengan faksi-faksi Palestina di kedutaan Iran selama perjalanannya, menurut Reuters. Ia sendiri menggantikan Hossein Amirabdollahian yang tewas dalam kecelakaan helikopter bulan lalu bersama mantan Presiden Iran Ebrahim Raisi.

11.WHO: Warga Gaza Minum Limbah & Makan Pakan Ternak

Pejabat di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan sebagian warga Gaza, Palestina, hanya minum air limbah, dan makan pakan ternak. Lembaga PBB itu meminta ada peningkatan akses bantuan ke wilayah yang kini terkepung Israel itu.

Di sisi lain situasi warga Gaza makin sengsara. Direktur regional WHO untuk Mediterania Timur, Hanan Balkhy, mengatakan bahwa antara 7.000 hingga lebih dari 11.000 pasien Palestina memerlukan evakuasi medis segera.

Ia berbicara di Jenewa Selasa. Balkhy mengatakan pasien yang membutuhkan evakuasi diharuskan mendapat perawatan di rumah sakit khusus.

"Jika kita berbicara tentang tidak meninggalkan siapa pun, kita sudah meninggalkan banyak orang di Gaza, namun juga, ketika ada tekanan terhadap sistem kesehatan yang sudah rapuh di negara-negara tetangga," katanya.

"Jadi kita punya banyak hal yang perlu dilakukan, bekerja di depan kita," tambahnya.

"Jika kita tidak mendapatkan perdamaian, ini akan menjadi situasi yang sangat menantang. Kami membutuhkan perdamaian di dalam perbatasan untuk membuka diri," jelasnya lagi.

12.Korban Tewas di Gaza Meningkat

Jumlah orang yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi sedikitnya 36.550 orang, termasuk 71 orang dalam periode pelaporan 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikepung dan dibombardir tersebut. Setidaknya 82.959 orang juga terluka, termasuk 182 orang dalam satu hari terakhir, menurut angka terbaru.

Sumer Berita / Artikel Asli : CNBC Indonesia

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved