Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Sitorus, menyampaikan, jika partainya merasa tak khawatir dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memilih Kaesang Pangarep menjadi ketua umum partai. Ia justru menyampaikan ucapan selamat atas hal tersebut.
"Saya kira selamat buat mas Kaesang sebagai Ketum," kata Deddy ditemui Suara.com di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023) malam.
Deddy lantas memberikan sindiran kepada PSI. Sindiran tersebut disampaikan dengan menyebut PSI telah menjadi partai yang hebat usai memilih Kaesang.
"Itu menunjukkan betapa hebatnya PSI bisa memilih pemimpin partai dari anak muda yang sudah matang, jam terbangnya tinggi," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, PDIP sama sekali tak khawatir terhadap Kaesang yang dijadikan sebagai ketua umum PSI.
"Enggak. Kami berpolitik dengan keyakinan. Bukan dengan kekhawatiran. Nanti bisa makan obat penenang kalau khawatir-khawatir. Kita percaya dengan kerja-kerja politik kita," pungkasnya.
Kaesang jadi Ketum PSI
Sebelumnya, putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep resmi ditunjuk sebagai Ketua Umum baru Partai Solidaritas Indoneska (PSI). Kaesang jadi Ketum PSI menggantikan posisi Giring Ganesha.
Pengumuman Kaesang sebagai Ketua Umum PSI digelar di acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI. Saat diumumkan, 38 Ketua DPW PSI naik ke atas panggung dipimpin oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.
"Mari kita sambut Ketua Umum baru kita, Bro Kaesang Pangarep," Grace di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).
Sontak pengumuman itu disambut riuh oleh ratusan kader PSI yang hadir di lokasi. Para kader PSI meneriakkan nama Kaesang.
"Hidup Kaesang!" teriak kader PSI kompak.
"Bro Kaesang, Bro Kaesang, Bro Kaesang," timpal kader PSI lainnya.
Sebelumnya, Giring mengaku yang meminta Dewan Pembina PSI untuk menjadikan Kaesang sebagai Ketua Umum PSI penggantinya.
"Mungkin bagi banyak elit politik, aneh jika seorang Ketua Umum malah merekomendasikan nama penggantinya," ujar Giring dalam keterangan yang diterima Suara.com, Senin (25/9/2023).
Giring juga mengakui keputusan itu memang aneh. Namun, ia mengaku PSI berani untuk melakukan hal yang berbeda dengan partai politik lain.
