Keputusan mengejutkan Surya Paloh dengan mengawinkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadirkan prahara di kubu Koalisi Perubahan.
Bukan hanya Partai Demokrat yang hengkang dari koalisi, beberapa pendukung yang kecewa pun tidak sedikit membelot ke pihak seberang.
Pengamat Politik Unhas Makassar Ali Armunanto mengatakan, pihak yang paling diuntungkan pada perjudian Surya Paloh adalah PDIP dan Ganjar Pranowo.
"Sebenarnya kalau kita lihat justru keuntungan itu di Ganjar. Karena hal yang susah dia taklukkan, musuh bebuyutannya selama ini justru ke Ganjar, Persaudaraan Alumni (PA) 212 kan?," ujar Ali kepada fajar.co.id, Sabtu (9/9/2023).
Blak-blakan, Ali menyebut, PA 212 memiliki jaringan dan suara yang besar di Indonesia.
"Ini kan punya jaringan suara yang besar. Kita tidak bisa pungkiri itu, karena penelitian saya ke bawah menemukan di hampir setiap jaringan Masjid itu ada PA 212," lanjutnya.
Dibeberkan Ali, ada ideologi yang tertanam pada hampir setiap jaringan PA 212 di Masjid-masjid di Indonesia.
"Ada ideologinya yang tertanam di situ. Dan ini yang menjadi keuntungan besar bagi PDIP," Ali menuturkan.
Terlebih, kata dia, sikap permusuhan mereka dengan pemerintah diproyeksikan ke koalisi Prabowo.
"Karena mereka memproyeksikan Jokowi ada di koalisi Prabowo," ucapnya.
"Karena Jokowi ada di situ, Prabowo ada di situ, Luhut juga, dan itulah yang mereka musuhi selama ini," sambung Ali.
Ali juga menyinggung Yenny Wahid yang akan menjadi Ketua Tim sukses Prabowo di Jawa Timur (Jatim).
"Kita juga belum tahu karena suara NU sekarang juga terpecah. Sebagian kecil ke Muhaimin, sebagian besar ini ada yang pro Jokowi, ada yang pro Megawati, kita belum tahu juga akan ke mana," tukasnya.
Kendati demikian, ditegaskan kembali Ali, yang paling diuntungkan pada perkawinan Anies dan Cak Imin adalah PDIP.
"Yang diuntungkan saat ini tentu saja PDIP. Karena musuh terbesar mereka justru gabung. Mereka seperti kejatuhan bulan, hal yang tidak pernah mereka bayangkan tiba-tiba jatuh di depan mata," kuncinya.
