Pengamat ekonomi dan politik Anthony Budiawan menanggapi tentang pernyataan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo soal peluang duet dengan bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Anthony menilai duet antara keduanya tidak realistis dan malah merendahkan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra jika PDIP memintanya sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo.
"Ini mimpi relawan. Tidak realistis. Kalau duet, PDIP maunya Ganjar (Capres)-Prabowo (Cawapres). Prabowo pasti menolak. Merendahkan. Masa Ketum jadi Cawapres kader?" ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (22/9).
Sebelumnya, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo membicarakan mengenai peluang dirinya berduet dengan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024.
Ganjar mengatakan peluang duet antara dirinya dengan Prabowo bisa saja terjadi sebelum pendaftaran capres-cawapres dibuka. "Kalau politik itu, sebelum nanti ditetapkan di KPU, semua peluang bisa terjadi," ujar Ganjar kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 20 September 2023 dikutip dari VIVA.
Untuk diketahui, masa pendaftaran capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan dibuka pada Oktober 2023, namun hingga kini baru bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan yang mendeklarasikan pasangan cawapres.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan Pilpres 2024 bisa jadi hanya dua poros, karena sejauh ini hanya ada deklarasi Anies dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“Hari ini baru satu yang sudah ada pasangan, yang lainnya kan belum: ini pasangan Pak Anies dan Gus Muhaimin, yang lainnya kan masih belum. Secara pribadi, belum tentu ada tiga poros, bisa jadi dua poros. Kita tunggu nanti,” ucap Jazilul.