Loyalis Ganjar Pranowo, Chusnul Chotimah menegaskan dipilihnya Stadion Manahan Solo sebagai venue babak semifinal dan final Piala Dunia U-17 tidak ada kaitannya dengan Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan.
Diketahui Ketua Umum PSSI Erick Thohir lebih memilih Stadion Manahan Solo ketimbang Jakarta International Stadium (JIS) menuai kritik tajam.
"Padahal ada banyak yang direnovasi dan ada banyak juga yang gak terpilih. Hati dan otak mereka ini terbuat dari apa sih?," katanya di Twitter dilansir pada Selasa (25/7/2023).
Menurut Chusnul, tidak ada yang takut dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Hanya saja upaya renovasi yang dilakukan pemerintah agar JIS betul-betul bisa dijadikan venue Piala Dunia lebih mantap, digiring ke Politik.
"Gak ada yang takut sama Anies, tapi muak lihat kelakuan kalian, apa-apa dibawa ke politik. Susah hidup sama orang-orang seperti ini," tegasnya.
Penegasan ini merupakan jawaban Chusnul membalas pernyataan Gigin Praginanto soal dipilihnya Stadion Manahan bukan JIS kebanggaan Anies.
"Busuknya buzzeRP Anies, JIS mau direnovasi marah, gak terpilih juga marah," ujar Chusnul.
Warga Twitter pun ikut mengomentari pernyataan Chusnul tersebut.
"Stadion JIS bagusnya cuma difoto doang," celetuk @Tony***.
"Maklum klo pmrth takut, Anus kan Imam Mahdi yg ditunggu²," sahut warga Twitter lainnya.
Diketahui, dengan ditunjuknya Stadion Manahan Solo untuk menggelar babak semifinal dan final Piala Dunia U-17, telah menutup peluang JIS yang merupakan karya kebanggaan Anies Baswedan untuk dijadikan venue laga pamungkas ajang sepakbola bergengsi tersebut.
"Stadion untuk semifinal dan final Piala Dunia U-17 di Surakarta. FIFA akan hadir akhir bulan mengecek seluruh fasilitas stadion yang diusulkan," ujar Erick seusai menyaksikan seleksi tim U-17 di Stadion Sriwedari, Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (23/7).
Erick mengatakan pemilihan Surakarta sebagai tuan rumah babak semifinal dan final harus menjadi motivasi bagi para peserta seleksi untuk menampilkan hal terbaik agar terpilih menjadi bagian dari skuat tim U-17.
"Sejarah diciptakan oleh kalian, masa depan bangsa yang ikut diseleksi. Ayo menjadi bagian dalam sejarah ini, buktikan diri kalian agar nanti masuk seleksi," ucap Erick.
Untuk stadion pembukaan Piala Dunia U-17, Erick masih melakukan seleksi terhadap sejumlah stadion. Erick menyampaikan proses seleksi yang sudah berlangsung di tujuh kota berjalan dengan baik.
"Seleksi berjalan lancar dan saya pastikan tidak ada pemain titipan, kita memberikan sebesar-sebesarnya kesempatan kepada talenta yang ada, kita serius mempersiapkan ini, tidak hanya untuk U-17 tahun ini, tapi juga untuk U-20 untuk 2025. Kita tidak mungkin membentuk tim yang tangguh dengan program jangka pendek saja," kata Erick. (*)