Berdasarkan data Kepolisian RI (Polri), sebanyak 663 kasus bunuh diri terjadi sejak Januari hingga Juli 2023. Jumlah ini meningkat 36,4% dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya yang sebanyak 486 kasus.
Kejadian bunuh diri ini terjadi di 28 provinsi sepanjang tahun 2023 berjalan. Kejadian tersebut paling banyak terjadi di Jawa Tengah, yakni 253 kasus.
Sebanyak 128 kasus bunuh diri terjadi di Jawa Timur. Kemudian, terdapat 61 kasus bunuh diri yang terjadi di Bali.
Ada pula 39 kasus bunuh diri yang terjadi di Jawa Barat pada Januari hingga Juli 2023. Lalu, peristiwa bunuh diri yang terjadi di Yogyakarta dan Sumatera Utara masing-masing sebanyak 31 kasus dan 28 kasus.
Sementara, Polri tidak mencatat kasus bunuh diri di enam provinsi sepanjang Januari hingga Juli 2023. Keenam provinsi tersebut antara lain Aceh, Jambi, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Sulawesi Barat.
Berikut sebaran kasus bunuh diri di 34 provinsi sepanjang Januari hingga Juli 2023:
- Aceh: -
- Bali: 61 kasus
- Banten: 6 kasus
- Bengkulu: 13 kasus
- DI Yogyakarta: 31 kasus
- DKI Jakarta: 6 kasus
- Gorontalo: 1 kasus
- Jambi: -
- Jawa Barat: 39 kasus
- Jawa Tengah: 253 kasus
- Jawa Timur: 128 kasus
- Kalimantan Barat: 6 kasus
- Kalimantan Selatan: 5 kasus
- Kalimantan Tengah: 3 kasus
- Kalimantan Timur: 1 kasus
- Kalimantan Utara: -
- Kepulauan Bangka Belitung: 1 kasus
- Kepulauan Riau: 4 kasus
- Lampung: 18 kasus
- Maluku: 1 kasus
- Maluku Utara: -
- Nusa Tenggara Barat: 3 kasus
- Nusa Tenggara Timur: 2 kasus
- Papua: 1 kasus
- Papua Barat: -
- Riau: 1 kasus
- Sulawesi Barat: -
- Sulawesi Selatan: 11 kasus
- Sulawesi Tengah: 1 kasus
- Sulawesi Tenggara: 2 kasus
- Sulawesi Utara: 14 kasus
- Sumatera Barat: 20 kasus
- Sumatera Selatan: 3 kasus
- Sumatera Utara: 28 kasus
Peristiwa bunuh diri dapat terjadi karena berbagai sebab, salah satunya depresi. Karenanya, permasalahan tersebut tak bisa dianggap remeh.
Jika Anda merasakan tendensi untuk bunuh diri, atau melihat kerabat menunjukkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.