Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Hendropriyono Ingatkan Semua Pihak agar Hati-Hati soal Al-Zaytun

 


Mantan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, mengingatkan semua pihak terkait pemberitaan soal Pondok Pesantren Al Zaytun.

Hal ini disampaikan Hendro usai acara pengukuhan Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose sebagai Guru Besar Tetap STIK di Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, pada Senin (24/7).

"Tolong kita masyarakat, kan, pers yang menjadi penyambung aspirasi," ujar Hendropriyono kepada wartawan.

Hendro meminta agar media hati-hati terkait pemberitaan Al Zaytun.

"Tolong hati-hati dalam merespons sesuatu seperti Al Zaytun, waspada aja, hati-hati," tuturnya dengan santai.

Hendropriyono juga memberikan tanggapan soal tudingan membekingi Pondok Pesantren Al-Zaytun.

Hendro menegaskan, kedekatannya dengan Al Zaytun karena dahulu posisinya sebagai pejabat.

Lorong Sesat Al-Zaytun

Ponpes Al-Zaytun sudah terbelit masalah sejak awal berdiri. Pemimpinnya, Panji Gumilang, kini dituding sesat. Ia memang sering kena kasus. Kenapa tak ditindak dari dulu? Siapa beking kuatnya? Ada apa di balik dinding megah Al-Zaytun? Klik di bawah.
"Dulu, kan, saya pejabat. Nah, itu kan (Ponpes Al-Zaytun) diresmikan Presiden Republik Indonesia. Ya itu aja, ya, selama 2001-2004," ujar Hendro.

Ponpes Al-Zaytun diresmikan oleh Presiden BJ Habibie. Saat itu Hendropriyono menjabat sebagai Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (1998-1999).

"Saya, kan, bagaimana presiden saya," ujarnya sambil tertawa.

Nama Hendropriyono tersangkut dalam isu Al-Zaytun, usai video lawas Hendropriyono beredar luas di media sosial.

Salah satu video viral itu beredar di media sosial Tiktok yang diunggah oleh akun @rajo_tanjung pada (19/5) lalu. Video itu memperlihatkan sosok pria yang diduga Hendropriyono itu menganggap bahwa Panji Gumilang adalah sahabatnya.

Sejarah NII dan Al-Zaytun
Menkopolhukam Mahfud MD pekan lalu menceritakan sejarah kelompok Negara Islam Indonesia (NII) hingga operasi intelijen yang dilakukan oleh Ali Moertopo pada masa Orba dengan membentuk NII tandingan.

Mahfud membeberkan, NII hasil operasi dan bentukan pemerintah waktu itu salah satu wilayahnya adalah Komandemen 9, yang sekarang menjadi Al Zaytun.

"NII diadu dengan NII, maka NII akan hancur sendiri, kira-kira begitu," tutur Mahfud.

Sesudah merasa nyaman dengan pemerintah, kemudian Panji Gumilang memecahkan diri, menampilkan sosok Al-Zaytun yang seperti sekarang

Sumber Berita / Artikel Asli : Kumparan

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved