Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Viral di Medsos, Pelajar SD dan SMP Duel Baku Hantam di Kuningan


 Sebuah video berdurasi 44 detik viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan dua kelompok tengah berduel baku hantam, di salah satu kebun di Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (16/6/2023).

Diduga, duel pelajar dipicu dengan perebutan bendera dari kedua kelompok. Mirisnya, duel itu dilakukan oleh pelajar Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari berbagai sekolah yang berada di Kecamatan Cipicung dan Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Kuningan, Iptu Anggi Eko Prasetyo, menurutnya, video duel pelajar itu dilakukan oleh siswa dari berbagai sekolah.

"Memang benar dari video yang beredar, duel pelajar yang terjadi antarsiswa kita yang melibatkan berbagai sekolah di Kuningan, kami sudah bersinergi menangani secara kekeluargaan," ungkapnya setelah melakukan mediasi dengan orang tua pelaku di Balai Desa Salareuma, Sabtu (17/6/2023). 

Anggi mengatakan, pemicu dari duel tersebut, akibat dari perebutan bendera geng atau kelompok itu.

"Pemicunya itu, anak-anak kita ini berhimpun membuat grup semacam geng, dengan berkelompok tersebut mereka ada atributnya, yang terdiri dari berbagai bendera, dimana ada perebutan bendera," katanya. 

Anggi menambahkan, aksi duel itu dilakukan oleh puluhan pelajar dari SD dan SMP.

"Ada puluhan pelajar yang terlibat dalam duel tersebut, antara kelas SD dan SMP, yang SD kelas 6, yang SMP kelas 7 dan 8," tambahnya.

Beruntung, lanjut Anggi, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, para korban hanya mengalami luka ringan.

"Untuk korban jiwa tidak ada, perkelahiannya hanya menimbulkan lecet-lecet," lanjutnya.

Terkait viralnya video itu, Anggi menuturkan, petugas kepolisian masih mendalami maksud dan tujuan para pelajar tersebut memviralkan aksinya.

"Untuk viralnya itu kita masih melakukan pendalaman, apakah untuk konten mereka atau gimananya," tuturnya.

Tidak ada sanksi yang diberikan kepada para pelaku, petugas kepolisian dan pemerintah Kecamatan, hanya memberikan pembinaan dan memanggil orang tua pelaku.

"Sanksi yang kita berikan, hanya mengumpulkan keluarga dari para siswanya dan melakukan pembinaan," jelas Anggi.

Diketahui, para pelaku duel tersebut telah melakukan pembinaan di balai desa Salareuma, yang dihadiri oleh seluruh orang tua pelaku.

Terlihat isak tangis dari para orang tua, mewarnai mediasi antar pelaku yang dilakukan oleh petugas kepolisian dan pemerintah desa.

Sumber Berita / Artikel Asli : Beritasatu

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved