Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Anies Bicara Kekhawatiran soal Jokowi Cawe-cawe, KSP: Jangan Jadi Fitnah




 Terkait kekhawatiran penjegalan yang diungkap oleh Anies Baswedan saat merespons pernyataan ‘cawe-cawe’ oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tenaga Ahli Utama KSP, Ade Irfan Pulungan, meminta Anies Baswedan tidak asal metuduh karena bisa jadi sumber fitnah. 

Dalam pernyataannya ADe menegaskan Anies perlu memiliki bukti atas kekhawatiran tersebut.

“Kekhawatiran itu jangan sampai menjadi sebuah tuduhan dan fitnah. Harus juga dia bisa buktikan, jika memang dia merasakan seperti yang disampaikan itu. Jangan hanya menyampaikan secara lisan ke publik di forum-forum yang ada tanpa bukti, kepastian yang bisa dibuktikan kebenaran atas kekhawatiran itu,” kata Ade kepada wartawan, Rabu (31/5).

“Kekhawatiran dia itu mana yang bisa dibuktikan, biar kita tidak mengira-ngira atau malah nanti memunculkan jadi fitnah atau berita bohong,” sambungnya.

Ade menyebut pernyataan Jokowi terkait cawe-cawe itu mengandung makna yang jelas untuk kepentingan bangsa dan negara. 

Jokowi, kata Ade, akan menaati aturan hukum yang ada dan tidak akan mungkin mencederai demokrasi.

“Artinya ungkapan yang disampaikan Pak Jokowi itu kan mengandung makna yang sangat jelas. Mungkin ada orang yang sangat gemetar, jadi dengan gemetarnya itu memunculkan kekhawatiran bagi mereka-mereka,” ucapnya.

Ade Irfan berseloroh Anies gemetar mendengar pernyataan Jokowi akan cawe-cawe itu.

Namun dia menduga tafsir lain Anies terhadap sikap Jokowi akan cawe-cawe itu karena Anies tak memiliki semangat lagi untuk berkompetisi di Pemilu 2024. 

“Ya bisa jadi dengan kata-kata itu jadi dia malah nggak punya nyali lagi, nggak punya semangat lagi untuk berkompetisi. Dia malah membuat pemikiran lain atau membuat narasi yang bertentangan dengan yang ada tanpa ada bukti, kejelasan dan kepastian,” kata Ade.

Kemudian Ade meminta Anies tak asal menuduh dan menebar fitnah dengan isu yang belum ada bukti.

Sebab, kata dia, hal tersebut tidak baik untuk contoh dalam mengedukasi masyarakat.

Sebelumnya, Anies Baswedan menerima banyak ungkapan kekhawatiran usai Jokowi menyatakan akan cawe-cawe demi bangsa dan negara termasuk soal Pemilu 2024. 

“Jadi merespons pemberitaan yang mengungkapkan bahwa Presiden mengambil sikap untuk akan bersikap tidak netral dan akan cawe-cawe. Semenjak semalam sampai tadi siang kami banyak sekali menerima ungkapan aspirasi dan kekhawatiran,” kata Anies di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/5).

Anies menjabarkan sejumlah ungkapan kekhawatiran yang diterima Anies dan Koalisi Perubahan. Antara lain penjegalan hingga potensi tak netralnya Pemilu 2024.

“Ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan, ada yang mengungkapkan kekhawatiran kriminalisasi, ada yang kekhawatiran tentang tidak netralnya penyelenggaraan pemilu, ada kekhawatiran tentang caleg-caleg yang mungkin dapat diperlakukan tidak fair, partai-partai yang dapat perlakuan tidak fair, calon-calon presiden yang dapat perlakuan tidak fair,” ujar Anies.

“Kemudian potensi terjadinya kecurangan, yang semua itu dikhawatirkan muncul akibat adanya pernyataan bahwa tidak netral dan cawe-cawe,” imbuhnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : detik

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved