Deputi Strategi dan Kebijakan, Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan Harahap menyindir keras Budayawan senior Butet Kertaradjasa yang baru-baru ini menyindir calon presiden bekas penculik di acara peringatan Bulan Bung Karno yang digelar PDI Perjuangan di GBK. Senayan, Jakarta Pusat Sabtu (24/6/2023).
Setelah sindiran yang disinyalir dialamatkan buat ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto itu, Butet langsung menjadi bulan-bulan sejumlah pihak baik dari kader-kader Gerindra maupun pihak di luar partai. Butet dinilai sudah kelewat batas melontarkan pernyataan itu.
“Bisa jadi, ‘bantuan’ ini yang membuatnya ‘carmuk’ menjilat yang membantunya tersebut dengan menyerang pihak lain yang berseberangan,” kata Yan Harahap, dalam sebuah cuitan di akun twitternya dilansir Populis.id Senin (26/6/2023).
Adapun pernyataan Yan Harahap tersebut untuk merespons pernyataan Butet yang mengaku dirinya kerap dibantu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Bahkan dia mengatakan saat dirinya sakit keras, Megawati mengirimkan anggrek putih untuknya.
“Sudah dua tahun tidak mati-mati bunga itu,” ungkap Butet dalam kegiatan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023)
Diketahui, Butet menuai sorotan karena pantunnya yang menyinggung ihwal presiden yang hobi menculik. Sindiran ini disebut-sebut mengarah kepada Bacapres Gerindra Prabowo Subianto soal dugaan pelanggaran HAM pada kerusuhan 1998 silam.
Selain itu juga Butet menyindir soal penjegalan KPK yang mengarah kepada Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Baca Juga: Butet Kartaredjasa Sindir Capres Tukang Culik Orang, Gerindra Merespons, Perintah Prabowo Jelas Banget: Kita Balas…..
“Ya begitulah kalau otaknya pandir. Pepes ikan dengan sambal terong, semakin nikmat tambah daging empal. Orangnya diteropong KPK karena nyolong, eh kok koar-koar mau dijegal,” kata Butet di Stadion GBK, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).