Pengamat Politik Rocky Gerung mengungkapkan pandangannya soal kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) reshuffle semua menteri dari Partai NasDem usai kasus dugaan korupsi Johnny G Plate.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate diketahui terlibat dalam dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Kominfo tahun 2020-2022.
Terkait kasus Plate, muncul spekulasi kemungkinan Presiden Jokowi melakukan reshuffle terhadap semua menteri dari Partai NasDem.
Menurut Rocky, seandainya hal itu dilakukan, maka Presiden Jokowi tidak bisa lagi melihat adanya kemungkinan manuver Partai NasDem.
“Kalau itu terjadi reshuffle semua menteri itu Jokowi kehilangan grib pada kemungkinan manuver NasDem di balik layar,” ujar Rocky, dikutip WE NewsWorthy dari kanal YouTube pribadi pada Jumat (19/5/2023).
Seandainya melepaskan semua menteri dari Partai NasDem, Presiden Jokowi juga seolah kehilangan telinga untuk mengetahui pergerakan Anies Baswedan.
“Kalau dia masih di dalam, justru Jokowi masih bisa tau apa manuvernya. Tapi kalau dia dilepas, itu Jokowi kehilangan pengaruh atau kehilangan kuping untuk mengetahui apa sebetulnya manuver dari Anies Baswedan,” ujar Rocky.
Selain itu, ahli ilmu filsafat ini juga menilai kasus Plate secara tidak langsung kembali menaikkan nama Anies Baswedan.
Di sisi lain, nama jagoan Presiden Jokowi seperti Erick Thohir justru tenggelam karena tertutupi oleh kasus Plate yang terangkat.
“Yang terjadi dengan Johnny Plate blessing in disguise, Anies akhirnya muncul lagi sebagai nama. Jadi orang akan tunggu setiap hari orang akan tunggu Anies di mana minta statement kecil kan. Itu menaikkan lagi elektabilitas Anies atau paling nggak top of mind publik ngerti Anies masih ada,” ujar Rocky.