Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Wow! Digunakan Saat Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Anggaran Gas Air Mata Polri 5 Tahun Terakhir Capai Rp 948 M


Penggunaan gas air mata oleh kepolisian dalam kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) menjadi sorotan.


Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali mengatakan penggunaan gas air mata dalam tragedi itu telah melanggar aturan FIFA yaitu pasal 19 b.


“Aturan FIFA itu di pasal 19 b disebutkan bahwa senjata dan gas air mata tidak boleh masuk ke dalam lapangan sepakbola untuk pengamanan pertandingan,” kata Akmal dalam Breaking News Kompas TV, Minggu (2/9/2022).


Namun, menurut Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, penggunaan gas air mata dalam kerusuhan yang menewaskan 125 orang itu sudah sesuai prosedur.


Ia beralasan penembakan gas air mata itu demi mengurai suporter yang merangsek ke dalam lapangan.


"Saat terjadi penumpukan, itu jadi banyak yang mengalami sesak nafas."


"Seandainya suporter mematuhi aturan, peristiwa ini tidak akan terjadi semoga tidak terjadi lagi peristiwa semacam ini," ujarnya.


Kemudian, dari manakah anggaran pengadaan gas air mata beserta pelontarnya?


Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, pengadaan gas air mata dan pelontarnya telah dianggarkan oleh Polri dengan menggunakan APBN.


Dikutip dari lpse.polri.go.id, pada tahun 2022, Polri menganggarkan Rp 160,1 M untuk pengadaan gas air mata dan pelontarnya.


Tidak hanya tahun ini, Polri telah menganggarkan pengadaan gas air mata dan pelontarnya sejak beberapa tahun lalu.


Untuk selengkapnya berikut anggaran Polri dari tahun 2017-2022 terkait pengadaan gas air mata dan pelontarnya.


2017

  • Pengadaan Gas Air Mata Brimob: Rp 65 miliar
  • Catridges Flas Ball/Amunisi Gas Air Mata Kaliber. 44 mm: Rp 68 miliar
  • Amunisi Gas Air Mata Kaliber 37/38 mm: Rp 92 miliar
  • Catridge Gas Air Mata: Rp 25,5 miliar
  • Pengepakan dan Pengiriman Amunisi Gas Air Mata: Rp 2,4 miliar
  • Pengadaan Jasa Pengepakan dan Pengiriman Catridges Flash Ball/Amunisi Gas Air Mata Kaliber. 44 mm: Rp 2 miliar
  • Pengadaan Catridge Gas Air Mata T.A 2017: Rp 50,2 miliar

2018

Pengadaan Gas Air Mata Brimob PDN T.A 2018: Rp 30 miliar


2019

  • Pengadaan Gas Air Mata Program Optimalisasi 2019: Rp 3 miliar
  • Pengadaan Gas Air Mata Brimob Program PDN 2019: Rp 30 miliar

2020

  • Drone Pelontar Gas Air Mata: Rp 26,9 miliar
  • Catridge Gas Air Mata: Rp 200 miliar

2021

  • Amunisi Drone Pelontar Gas Air Mata: Rp 11,2 miliar
  • Amunisi Drone Pelontar Gas Air Mata (PNBP): Rp 15,3 miliar
  • Pengadaan Drone Pelontar Gas Air Mata (PNBP): Rp 38,6 miliar
  • Amunisi Gas Air Mata: Rp 108 miliar

2022

  • Pengadaan Launcher Gas Air Mata Program APBN T.A 2022: Rp 41 miliar
  • Pengadaan Amunisi Gas Air Mata Program APNM T.A 2022: Rp 61,9 miliar
  • Pengadaan Pelontar dan Gas Air Mata: Rp 30 miliar
  • Pengadaan Gas Air Mata Kaliber 38 mm (Smoke) Program APBN T.A 2022: Rp 20 miliar

Dari rincian di atas, Polri membutuhkan anggaran Rp 948 miliar untuk penyediaan gas air mata dan pelontarnya selama lima tahun. [Democrazy/Tribun]


Sumber : Tribunnews.com

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad


Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved